News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, MK Didukung Bersikap Adil dan Tak Takut Ancaman

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo dan tujuh hakim konstitusi yang bertugas untuk perkara PHPU Pilpres 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai harapan dan aspirasi disampaikan pihak berperkara hingga terkait jelang majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menjatuhkan putusan atas gugatan sengketa hasil Pilpres 2024.

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar mengatakan, pihaknya mendukung delapan hakim MK yang bakal memvonis perkara tersebut bisa bersikap adil adil dan tidak takut pada ancaman apapun dalam pengambilan putusan perkara sengketa hasil Pilpres 2024 ini.

MK juga diminta tak terpengaruh terhadap pihak-pihak yang mencari keuntungan sesaat hanya untuk diri atau kelompoknya.

"Mendukung MK untuk memberikan keputusan yang sesuai dengan bukti dan fakta tanpa ada rasa keraguan apalagi ketakutan terhadap siapapun atau kelompok mana pun yang memaksakan kehendaknya hanya untuk kepentingan kekuasaan semata," kata Semar kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Cak Imin Hampir 20 Tahun Berkuasa Pimpin PKB, Gus Ipul Tegaskan Perlunya Regenerasi

Semar menilai pihak yang saat ini mengingkari hasil pemilu yang memenangkan Prabowo-Gibran justru berkhianat dan menciderai pilihan rakyat. 

"Jika ingin menjaga nilai-nilai demokrasi harusnya menghargai suara rakyat yang telah diberikan dalam Pilpres 2024 lalu, bukan mengabaikan suara rakyat 96,2 juta jiwa yang mendukung Prabowo Gibran dengan tidak mengakuinya.

Ini dapat diartikan justru kelompok paslon 01 dan 03 yang sesungguhnya mengkhianati suara rakyat dan merusak nilai-nilai demokrasi," ujarnya. 

Eks aktivis 98 tersebut juga meminta seluruh elite politik legowo menerima dan menghargai keputusan rakyat yang telah menentukan pemimpin mereka untuk lima tahun mendatang. 

"Meminta semua kelompok kepentingan dan para elite politik nasional untuk berjiwa besar menerima hasil pilpres 2024 dengan tidak membangun narasi yang dapat memecah belah masyarakat. Suara Rakyat adalah Suara Tuhan jadi jangan pernah abaikan suara rakyat apalagi mengkhianatinya," jelas Semar. 

Baca juga: Besok 100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Geruduk MK, PDIP Minta Hakim Tak Ditekan 

Dia juga menegaskan pihaknya mendukung penuh aksi damai dari para pendukung Prabowo-Gibran yang akan digelar Jumat, 19 April 2024 dalam rangka mengawal suara rakyat.

Dan meminta pengurus serta anggota Rampai Nusantara di 34 Provinsi dan 298 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam aksi damai tersebut.

"Rampai Nusantara akan mengawal dan memastikan 96,2 juta suara Rakyat yang mendukung Prabowo Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024 tidak terganggu oleh dalih apapun yang menyesatkan termasuk narasi bansos yang terus digelorakan karena rakyat yang memilih Prabowo Gibran murni karena memang keinginannya dari dasar hati bukan karena hal lain apapun termasuk bansos," tegas Semar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini