News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Sepak Terjang Eks Jenderal Dharma Pongrekun Maju Pilgub Jakarta, Karirnya Bukan Kaleng-kaleng

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dharma Pongrekun, Purnawirawan Polri pangkat Komjen yang siap maju Pilkada DKI 2024 jalur idependen. Sepak Terjang eks Jenderal Bintang 3 Dharma Pongrekun Maju Pilgub Jakarta Jalur Independen, Karirnya Mentereng di Reserse, pernah ikut seleksi calon pimpinan KPK.

Selain itu, namanya juga sempat mencuat ketika hacker Bjorka muncul pada akhir 2022 lalu.

Diketahui, hacker Bjorka sempat membuat pemerintah resah setelah kerap mengunggah data-data penting dan bersifat rahasia ke situs dark web.

Hacker Bjorka (Twitter @bjorkanism)

Para netizen pun menganggap Dharma bisa menjadi lawan seimbang bagi Bjorka.

Bukan tanpa alasan, namanya mencuat lantaran pernah menjadi Wakil Kepala BSSN selama dua tahun dari 2019-2021.

2. Kontroversi LHKPN

Pada saat proses calon pemimpin KPK itu, Dharma Pongrekun mengeluarkan pernyataan kontroversial soal laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Saat itu, dia mengkritik polemik soal LHKPN capim KPK yang dipersoalkan.

Sejumlah lembaga mengkritik lolosnya capim KPK yang belum melaporkan LHKPN-nya.

Sementara itu, menurut Dharma, tudingan tersebut hanya rasa tidak suka yang digulirkan kepada para capim KPK yang berhasil lolos seleksi.

"Kalau sudah berangkat dari rasa tidak suka, terus apa yang mau kita selesaikan? Orang yang sering menuding, menurut saya pribadi tidak Pancasilais," ujar Dharma disela rehat seleksi profile assessment capim KPK yang digelar di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Bursa Terbaru di Pilgub Jakarta 2024: 3 Menteri, Pembalap Senior hingga Anak Presiden 

Dharma bahkan menyebut bahwa tidak ada salahnya jika tidak melaporkan LHKPN. Apalagi, menurut dia, LHKPN tidak sesuai dengan konsep agama yang dianutnya.

"LHKPN tidak memiliki relevansi dengan filosofi hukum Tuhan. Kenapa? Karena konsepnya Ateis. Ini kan yang buat LHKPN awalnya dari KPK. Rezeki orang kok diatur undang-undang?" kata dia.

"Aturan ini membuat orang menjadi gosong. Coba cari sistem yang lebih bagus. Laporan harta kekayaan ya tinggal laporin. Ya sudah. Dijadikan data. Jangan dijadikan sanksi," pungkasnya.

Konspirasi Covid-19

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini