News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Sepak Terjang Eks Jenderal Dharma Pongrekun Maju Pilgub Jakarta, Karirnya Bukan Kaleng-kaleng

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dharma Pongrekun, Purnawirawan Polri pangkat Komjen yang siap maju Pilkada DKI 2024 jalur idependen. Sepak Terjang eks Jenderal Bintang 3 Dharma Pongrekun Maju Pilgub Jakarta Jalur Independen, Karirnya Mentereng di Reserse, pernah ikut seleksi calon pimpinan KPK.

Sejumlah jabatan strategis pun pernah dirinya emban seperti Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, hingga Karorenmin Bareskrim Polri.

Kemudian, pada 17 Juli 2019, dirinya juga sempat menjadi Wakil Kepala BSSN mendampingi Letjen TNI (Purn) Hinsa Saburian yang menjadi pemimpin BSSN.

Dharma mengisi kekosongan jabatan Wakil Kepala BSSN sejak lembaga tersebut pertama kali dibentuk pada 2017 lalu.

Dharma Pongrekun (tengah) (Glery Lazuardi/Tribunnews.com)

Tak sampai di situ, dia juga sempat mencalonkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Dharma Pongrekun mencalonkan diri sebagai Calon Pimpinan KPK bersama 8 jenderal polisi lainnya termasuk Firli Bahuri.

Namun dalam perjalanannya Firli-lah yang dipilih DPR.

Secara latar pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.

Dharma juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023).

Dharma Pongrekun dan Sederet Kontroversinya

1. Pernah Viral saat Awal Covid-19 dan Disebut Lawan Seimbang Bjorka

Nama Dharma sempat viral di awal munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Saat itu, ketika menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN, dia pernah mengunggah sebuah video yang menyatakan bahwa kemunculan pandemi Covid-19 lantaran agenda perbuatan jahat global yang dilakukan secara sistematis dan masif.

"One system for all, dan nantinya kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data. Kita enggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.

Dharma mengungkapkan para elite global tengah bekerja secara terstruktur, sistematis, dan masif.

"Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini