TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menyampaikan keputusannya apakah ikut Pilkada Jakarta dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan.
Dalam waktu tersebut, Ridwan Kamil akan memutuskan apakah maju di Pilkada Jakarta atau tetap di Pilkada Jawa Barat.
”Kalau sekarang itu masih menghitung survei, masih membahas dengan partai-partai, masih terlalu awal. Mungkin sebulan, dua bulan lagi kepastian saya ke Jakarta atau saya di Jawa Barat disampaikan,” kata Emil dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: Prediksi Pengamat Soal Wacana Duet Anies-Ahok di Pilkada Jakarta: Apa Ada Partai yang Mau Mengusung?
Wakil ketua umum Partai Golkar ini mengaku tidak ingin terburu-buru karena masih ada waktu untuk menimbang dan memperhitungkan banyak hal.
Di satu sisi, Emil merasa peluang dirinya maju di Jawa Barat sangat bagus, karena ia merupakan petahana. Akan tetapi, hasil survei calon gubernur di Jakarta juga menempatkan mantan wali kota Bandung itu di posisi teratas.
”Sehingga saya harus konsultasi dulu ke semua pihak. Khususnya kepada para pimpinan partai,” ujar Emil.
Emil pun mengaku belum ada persiapan yang akan dilakukan untuk menghadapi pilkada karena keputusannya baru diambil dalam hitungan bulan ke depan.
"Nanti saya kabari keputusannya, enggak bisa sekarang,” kata dia.
Golkar tugasi Emil di Jakarta
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebutkan, Emil sudah ditugaskan oleh Golkar untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Namun, di sisi lain, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Golkar lebih ingin Emil maju sebagai calon gubernur Jawa Barat.
"Kami kalau dari Golkar lebih mendorong saudara Ridwan Kamil untuk maju di Jawa Barat kembali. Dengan segala perhitungan kami secara politik dan pembangunan di Jawa Barat mungkin Pak RK lebih relevan lebih bermanfaat berguna untuk masyarakat Jawa Barat," kata Doli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Doli mengungkapkan, ada sejumlah kader Golkar yang disiapkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta apabila Emil maju di Pilkada Jawa Barat.
Baca juga: Ditanya Kemungkinan Anies Bisa Maju di Pilkada Jakarta dari PKB Tanpa Taaruf, Ini Jawaban Muhaimin
"Kita lagi cari nama lain, kan kemarin ada tiga yang kita rekomendasikan kan. Ada Pak Ridwan Kamil, Erwin Aksa, dan Ahmed Zaki Iskandar," kata Doli.
"Nah kita nanti sedang menjajaki kemungkinan kalau Pak Ridwan Kamil benar-benar kita putuskan di Jawa Barat tinggal dua nama. Atau mungkin nanti bisa jadi ada nama baru yang muncul kan gitu," imbuh dia.
Manuver Gokar
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Zaki Mubarak mengatakan, kemunculan nama Ridwan Kamil yang diplot ke Jawa Barat diduga merupakan manuver Partai Golkar.
"Dugaan saya Golkar masih membuat berbagai manuver yang sampai saat ini pun belum pasti," kata Zaki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/5/2024).
Selain Ridwan Kami, ada dua nama lain yakni Ahmed Zaki Iskandar dan Erwin Aksa yang diberikan mandat oleh pimpinan Golkar untuk menuju menjadi bacalon gubernur DKI.
Baca juga: Keponakan Prabowo Siap Maju Pilkada Jakarta Jika Ditugaskan Gerindra
Namun Gokar disebut masih mempertimbangkan sosok Ridwan Kamil untuk bertarung dalam kontestasi politik di Jakarta karena melihat popularitas dibanding dua kader lainnya.
"Problemnya Pak Zaki kuat di struktur (partai) tapi popularitasnya rendah jadi sangat mengkhawatirkan, sementara pak RK itu popularitas lebih tinggi," kata Zaki.
Zaki menilai, sosok Ridwan Kamil berpeluang untuk bisa menandingi sejumlah kandidat calon gubernur DKI lain yang belakangan ini telah bermunculan.
"Peluangnya lebih besar RK untuk kompetisi maju di Jakarta. Karena tingkat pengenalan publik terhadap pak Zaki itu masih rendah," kata Zaki.