TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Ibu Negara, Iriana menjadi perbincangan setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan Partai Garuda terkait aturan syarat batas minimal usia calon kepala daerah.
Beberapa hari sebelumnya, muncul poster Gerardus Budisatrio Djiwandono dan Kaesang Pangarep for Jakarta 2024 yang diunggah internal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
Didorongnya nama Kaesang pertama kali diungkap oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad melalui akun instagram pribadinya.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini dipasangkan dengan Wakil Ketua Umum Gerindra, Budisatrio Djiwandono.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman mengatakan nantinya keputusan Kaesang menjadi bakal cawagub dari Budisatrio akan diputuskan oleh Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Adapun keputusan resmi nanti akan diumumkan Pak Dasco berdasarkan putusan Pak Prabowo pada saatnya," kata Habiburokhman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/5/2024).
Lebih lanjut, Habiburokhman menyatakan usulan Kaesang menjadi bakal cawagub berasal dari masyarakat kepada Gerindra.
Sebaliknya, usulan itu diklaim tidak keluar dari internal partai.
"Terkait poster Pak Budi Djiwandono dengan Mas Kaesang ya, saya pikir itu sebagai bentuk penyampain adanya aspirasi masyarakat kepada kami," ujarnya.
Lebih lanjut Habiburokhman enggan berspekulasi soal kemungkinan Budi akan berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menjelaskan sejauh ini Partai Gerindra belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait, siapa saja bakal calon kepala daerah yang akan diusung ataupun didukung partai di Pilkada 2024.
Ia menegaskan untuk mengusung figur pada Pilkada Jakarta 2024 tentu ditentukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Untuk diketahui Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menguat menjadi bakal calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta 2024.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu didorong oleh Gerindra.