"Kita lihat, secara umum saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa," kata Anies, Sabtu (8/6/2024).
Anies mengaku sangat menghargai partai-partai yang tertarik untuk mendukungnya di Pilkada Jakarta.
2. Khawatir Anies Dijegal
Hendri Satrio mengkhawatirkan Anies dijegal tidak bisa maju di Pilkada Jakarta.
Yakni tidak ada partai politik yang mencalonkan Anies.
"Kalau mau dijegal PKS harus diambil sehingga tiket Anies (maju di Pilkada) ini tidak cukup," ujar Hendri Satrio.
Di Pemilu 2024, PKS memperoleh 18 kursi DPRD Jakarta sementara PDIP 15 kursi.
Butuh minimal 22 kursi di DPRD Jakarta agar bisa mencalonkan gubernur dan wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
"Selain itu kita lihat apakah PKS mau gabung pemerintah atau tidak," ujar Hendri Satrio.
3. Lawan Berat Anies
Hendri Satrio juga mengatakan lawan berat Anies jika maju di Pilkada Jakarta adalah calon yang diusung pemerintah atau pengusaha.
"Saya dengan akan ada Ridwan Kamil dan Kaesang yang diusung," ujarnya.
Ridwan Kamil dalam beberapa kesempatan mengatakan akan memutuskan bulan Juli nanti apakah maju di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.
Sementara Kaesang beberapa waktu lalu mengaku tertarik jadi calon wakil gubernur mendampingi Anies.
Baca juga: Anies Respons Dirinya Didorong Berduet dengan Andika Perkasa hingga Kaesang di Pilkada Jakarta
4. Hasil Survei Terbaru
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam dialog Kompas TV, Kamis (6/6/2024) mengakui Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil sosok cagub teratas saat ini.
“Diantara calon yang tersedia, top three-nya ada Mas Anies, ada Ahok, ada Ridwan Kamil. Ahok yang paling mungkin. Tapi kalau head to head, Ahok juga kalah, dilihat dari survei,” ucap Burhanuddin.