TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengubah Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD di Sumatra Barat (Sumbar) dalam proses pemilu ulang tindak lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Kini nama eks narapidana korupsi, Irman Gusman diikutsertakan dalam proses pemilu ulang yang bakal berlangsung 13 Juli mendatang di Sumbar.
Perubahan itu dilakukan melalui Putusan KPU Nomor 789/2024 yang diteken langsung oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari pada 21 Juni.
“Bahwa untuk melaksanakan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 03-03/PHPU.DPD-XXII/2024 yang dibacakan pada tanggal 10 Juni 2024, perlu mengikutsertakan Irman Gusman sebagai peserta pemilihan umum calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Sumatra Barat,” sebagaimana dikutip dari Putusan KPU Nomor 789/2024 yang diterima Tribunnews pada Senin (24/6/2024).
Pemilu ulang di Sumbar dilakukan hanya untuk satu surat suara, yakni Pemilu Legislatif DPD RI 2024.
Hal ini terjadi sebab MK mengabulkan permohonan Irman Gusman ihwal namanya yang dicoret dalam DCT untuk anggota DPD.
Irman Gusman merupakan calon anggota DPD Peserta Pemilu 2024 dari Provinsi Sumbar yang telah ditetapkan dengan Keputusan KPU Nomor 1042 Tahun 2023 tentang DCS Anggota DPD Nomor urut 7 dalam pemilu 2024 pada Lampiran III Dapil Provinsi Sumatra Barat.
Namun KPU mengubah pendiriannya dengan menetapkan Irman Gusman tidak memenuhi syarat dengan alasan adanya laporan masyarakat, namun penetapan tersebut tidak dilakukan sesuai dengan Pasal 263 ayat (2) UU 7/2017 dan Pasal 180 PKPU 10/2022.
"Menyatakan hasil perolehan suara calon anggota DPD Provinsi Sumatra Barat harus dilakukan pemungutan suara ulang," kata Hakim Ketua Suhartoyo di ruang sidang MK, Senin (10/6/2024) lalu.