TRIBUNNEWS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengambil sikap terkait penetapan wilayah DKI Jakarta menjadi daerah paling rawan dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.
Seperti diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI baru-baru ini menetapkan Jakarta sebagai daerah paling rawan dalam penyelenggaraan Pilkada.
Wilayah ini disebut-sebut memenuhi empat dimensi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), yaitu konteks sosial politik, penyelenggaraan pemilu, kontestasi, dan partisipasi.
Terkait hal itu, Heru Budi berencana melakukan analisis mendalam terkait dengan langkah-langkah pencegahan, termasuk mengatasi masalahnya.
Yakni dengan melakukan koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan kontestasi politik tingkat daerah tersebut dapat berjalan dengan lancar.
“Pasti dengan Forkopimda kami akan analisis kerawanannya,” kata Heru Budi saat ditemui di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024) dikutip dari TribunJakarta.com.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Jakarta ini juga mengaku bakal berkoordinasi dengan Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Harapannya, Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung aman dan lancar, sehingga dapat menjadi acuan penyelenggaraan wilayah lainnya.
“Kami juga akan koordinasi dengan Bawaslu dan KPU,” kata Heru Budi.
Potensi Diikuti 4 Pasang
Diketahui, sampai saat ini baru eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca juga: Risma Berpeluang Maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jatim, PDIP Belum Tentukan Pilihan
Adapun pihak yang mendeklarasikan dukungannya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Terkait hal itu, sampai saat ini belum ada sosok lain yang menjadi kompetitor Anies Baswedan, meskipun sejumlah nama sudah muncul di permukaan.
Pendiri Naradata.ID Isra Ramli memprediksi Pilkada DKI Jakarta 2024 bakal diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub).
Prediksi itu berdasarkan perolehan suara hasil Pileg DKI Jakarta dan Pilpres 2024.