TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memprediksi Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 akan menjadi arena pertarungan jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Burhanuddin berasumsi putra bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep maju di Pilkada Jateng.
Sementara dari PDIP, yakni Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan mantan Wali Kota Semarang Hendar Prihadi alias Hendi.
"Lagi-lagi nanti menarik ini kalau misal Mas Kaesang maju, Mas Bambang Pacul maju termasuk Hendi maju, ini pertarungan terbuka jilid kedua antara keluarga Jokowi vs PDIP," kata Burhanuddin dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia secara virtual pada Minggu (7/7/2024).
Dalam survei Indikator Politik Indonesia pada 10-17 Juni 2024, elektabilitas Kaesang tertinggi sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jateng.
Kaesang menempati urutan pertama melalui simulasi semi terbuka 20 nama. Dia bersaing ketat dengan Kapolda Jateng Irjen (Pol) Ahmad Lutfhi.
Adik dari wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka itu mendapat perolehan suara 17,7 persen. Sementara Ahmad Luthfi sebesar 15,6 persen.
Burhanuddin menjelaskan, meskipun Kaesang lebih berada di urutan pertama, belum bisa disimpulkan siapa lebih unggul.
"Tetapi Kaesang berada di peringkat pertama secara absolut pun itu juga tidak dominan," ujarnya.
Baca juga: Kaesang Bakal Kunjungi Markas PKS Sore Ini, Bahas Opsi Koalisi di Pilkada?
Sementara elektabilitas kader PDIP seperti Bambang Pacul dan Hendi tak masuk dalam tiga besar yang masing-masing memperoleh 6,0 persen dan 2,2 persen.
Bahkan, mereka dikalahkan mantan Wakil Gubernur Jateng sekaligus politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen 12,8 persen.
Menariknya lagi, 24,5 persen pemilih PDIP di Jateng justru memilih Kaesang sebagai cagub ketimbang kader PDIP seperti Pacul dan Hendi.
Padahal, peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida mengungkapkan Jateng masih menjadi basis PDIP.
"Berdasarkan partai DPRD provinsi ini kita lihat PDIP yang memilih 35,5 persen warga untuk DPRD provinsi," kata Rizka dalam kesempatan yang sama.