News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Menakar Peluang RK di Pilkada Jakarta 2024 Jika Golkar Usung Kaesang-Jusuf Hamka

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/5/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Munculnya nama bos jalan tol, Jusuf Hamka, untuk disandingkan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, menimbulkan spekulasi publik.

Pasalnya, sebelum nama Jusuf Hamka muncul di permukaan, nama eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) lebih dulu digadang-gadang bakal maju DKI Jakarta 01 di PIlkada DKI Jakarta 2024.

Diketahui, Jusuf Hamka diusulkan oleh Partai Golkar yang juga partai tempat di mana RK bernaung.

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan RK otomatis maju di Pilkada Jawa Barat 2024 jika duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka resmi terjadi.

Adapun Ridwan Kamil memang telah mendapat dua surat tugas dari Golkar, yakni maju di Pilkada Jakarta dan Jabar.

"Iya karena itu otomatis Pak RK akan tetap di Jawa Barat," kata Lodewijk di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).

Wakil Ketua DPR RI itu berpendapat, Golkar tentu melihat realitas di lapangan sebelum memutuskan sesuatu.

Golkar mengklaim, hasil survei duet Kaesang-Jusuf Hamka di Jakarta meningkat.

"Baru dari koalisi ini kita baru melihat realita politik di lapangan."

"Nah itulah yang perlu kita combine, di mana ada kelemahan, di situ kita atur secara geopolitik, kan pasti masing-masing wilayah berbeda," kata Lodewijk.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sendiri yang mengusulkan Jusuf Hamka menjadi cawagub untuk Kaesang Pangarep.

Baca juga: Golkar Siapkan Jusuf Hamka Dampingi Kaesang Tempur di Pilkada Jakarta, PDIP Tak Khawatir Asal Fair

Keputusan itu diambil seusai Airlangga melakukan pertemuan dengan Kaesang yang juga Ketum PSI itu di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

"Untuk mendukung tadi Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun," kata Airlangga dalam konferensi pers seusai bertemu Kaesang.

Menurut Airlangga pasangan Kaesang-Jusuf Hamka lebih realistis.

Apalagi Jusuf Hamka adalah seorang pengusaha muslim Tionghoa yang memiliki pengalaman dan dianggap mampu mengatasi kemacetan di Jakarta.

"Golkar tentu melihat tantangan Jakarta besar sekali termasuk kita ingin Jakarta ini salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa kalahkan Thailand untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur," ungkap Airlangga.

Kendati demikian, Airlangga menambahkan keputusan itu masih belum final.

Masih ada waktu dua bulan sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.

"Kita banyak punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM," pungkas Airlangga.

Baca juga: Usul Jusuf Hamka Jadi Cawagub Kaesang, Pengamat: Golkar Ingin Tutup Asa RK Maju di Pilgub Jakarta

Peluang RK di DKI Tertutup

Analis komunikasi politik Universitas Padjajaran (Unpad), Kunto Adi Wibowo menilai usulan Kaesang-Jusuf Hamka berdampak pada Ridwan Kamil.

Kunto menduga usulan ini menjadi sinyal tertutupnya peluang RK di DKI Jakarta.

Seolah, RK diminta untuk tidak berharap banyak dapat diusung Golkar sebagai cagub di Pilkada Jakarta.

"Ini tawaran Golkar untuk kemudian menepis asanya atau harapnnya Ridwan Kamil supaya jangan terlalu berharap untuk maju di (Pilkada) Jakarta," kata Kunto,di program Rumah Pemilu, Jumat (12/7/2024).

Ia menilai pengalaman Jusuf Hamka melengkap 'minimnya' pengalaman politik Kaesang yang baru masuk ke kancah politik.

"Kalau kita lihat dari sisi pemilih, ketika nama Kaesang disandingkan dengan Jusuf Hamka, maka akan menimbulkan chemistry (hubungan) yang menarik."

"Pertama, yang satu senior, yang satu junior, jadi disini Jusuf Hamka sebagai wakil akan mengisi jam terbang atau pengalaman yang tidak dimiliki oleh Kaesang, misalnya," kata Kunto.

Selain itu, Kunto juga menganggap bahwa Jusuf Hamka memiliki basis pendukung yang kuat setelah sempat viral karena menuntut pemerintah membayar utang kepadanya pada pertengahan tahun lalu.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan kemenangan Kaesang-Jusuf Hamka.

Apalagi, lanjut Kunto, sosok petahana yaitu Anies Baswedan masih terlalu kuat.

Baca juga: Golkar Usulkan Jusuf Hamka Jadi Cawagub Kaesang di Pilkada Jakarta, Demokrat Hormati, tapi . . .

Respons RK

Ridwan Kamil mengatakan sampai saat ini belum ada putusan dari partainya tentang ke mana arah politik mantan Gubernur Jabar itu.

Adapun keputusannya akan diketok dalam waktu paling lama dua pekan ke depan.

"Per malam ini, tadi disampaikan masih belum ada keputusan, khususnya (Pilkada) Jabar dan DKI."

"Mungkin dalam seminggu dua minggu," kata Ridwan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

RK menyampaikan, saat ini pengurus DPP Golkar masih menghitung penempatan dirinya antara di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.

"Yang sekarang dilakukan itu menghitung koalisi, nah perhitungan itu masih dihitung khusus Jabar DKI belum diputuskan, karena masih lobi-lobi," ungkap RK.

Secara pribadi, kata RK, dirinya lebih percaya diri untuk dimajukkan di Pilkada Jawa Barat kembali.

"Ya kalau Jawa Barat mah enggak usah ditanyain memang sudah pasti (elektabilitas) agak tinggi karena incombent kan. Tapi partai kan masih menghitung baik burunya seperti apa," pungkas RK.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni/Yohanes Liestyo Poerwoto/ Igman Ibrahim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini