Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengusulkan Partai Golkar menjadikan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Jakarta. 

Dia pun memuji Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar itu. Kaesang menyebut, Ridwan Kamil merupakan kader jagoan dari partai berlambang pohon beringin tersebut. 

Menurut Kaesang, pria yang akrab disapa RK ini bisa menjadi lawan bagi Anies Baswedan dalam pilkada di Jakarta.

Hal itu disampaikan Kaesang di hadapan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai menggelar silaturahmi di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat pada Kamis (11/7/2024).

”Kalau kita lihat di survei, Pak Anies sekarang yang paling tinggi. Tapi, saya rasa Golkar juga punya jagoan, Pak Ketum. Ada Pak RK, mungkin kalau Pak RK sudah bosan di Jabar bisa mencari tantangan baru di Jakarta,” kata Kaesang.

Menurut Kaesang, masih banyak waktu bagi Partai Golkar dan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengumumkan nama yang akan diusung dalam pilkada di Jakarta. 

Dimana, batas akhir pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur pada 29 Agustus 2024, mendatang. 

”Kan politik sangat dinamis, khususnya di Jakarta. Jadi, kita tunggu saja sampai akhir pendaftaran di 29 Agustus,” ucapnya. 

Senada, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Partai Golkar dengan KIM masih terus berkoordinasi terkait dengan nama yang bakal diusung di Jakarta. 

Termasuk diantaranya RK sebagai salah seorang kader Partai Golkar yang sudah mendapat surat tugas.

”Untuk RK, masih kita evaluasi dan kita masih bicara dengan partai-partai pendukung di KIM,” ungkap Airlangga. 

Menteri koordinator bidang Perekonomian ini pun menyampaikan bahwa evaluasi masih terus dilakukan. 

Partai Golkar juga bakal terus mencermati dinamika dan perkembangan ke depan.

Baca juga: Kaesang Pangarep: Kalau Pak Ridwan Kamil Bosan di Jawa Barat, Bisa Cari Tantangan Baru di Jakarta

”Terkait dengan Jakarta, seperti tadi saya sampaikan, karena masih sampai 27 Agustus maka tentu masih lakukan (kami) evaluasi,” jelasnya.