Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil menegaskan kalau sosialisasi dirinya bersama dengan Suswono yang dilakukan belakangan ini bukanlah suatu bentuk kampanye terselubung.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ridwan Kamil usai mendapatkan dukungan dari Jaringan Pelayan Masyarakat (Jaran Emas) di Kawasan Kemayoran, Jakarta Utara.
Pasalnya menurut Ridwan Kamil, dalam sosialisasinya tersebut tidak pernah dirinya bersama Suswono mengajak warga Jakarta untuk memilih.
"Gini, Definisi kampanye itu, kalau sudah ada nomor dan ada kalimat (mengajak) coblos," kata Ridwan Kamil saat jumpa pers, Senin (16/9/2024).
Dirinya lantas menyatakan, selama masa sosialisasi ini Ridwan Kamil hanya untuk mengenalkan diri dan mengenalkan program-programnya.
Sementara, masa kampanye baru akan dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai 25 September mendatang.
"Maaf ya ini simulasi, "Coblos nomor 10". Nah itu kalau ada dalam sosialisasi kalimat itu namanya sudah kampanye," kata dia.
"Kampanye akan dimulai tanggal 25 saat nomor sudah ditemukan. Kalau sekarang namanya sosialisasi, Tadi kan saya perkenalan ya Siapa saya, kakek saya, Bapak saya, pengalaman saya, rencana saya, tapi kan gak ada kata coblos nomor, katanya," tandas Ridwan Kamil.
Sebagai informasi, para pasangan bakal cagub-cawagub Jakarta sudah mulai melakukan penjajakan dengan menyapa para warga di Jakarta.
Bahkan, mereka kerap kali melakukan blusukan ke tempat-tempat pemukiman warga hingga pasar.
Dalam acara tersebut, para bakal cagub-cawagub juga sering kali membeberkan program unggulan jika terpilih sebagai pemimpin di Jakarta.
Baca juga: Kala Ridwan Kamil dan Rano Karno Berlomba-lomba untuk Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
Sementara itu, KPU Daerah Jakarta baru akan menetapkan awal mula kampanye untuk cagub-cawagub pada tanggal 25 September 2024 mendatang.