TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, merespons soal PDI-Perjuangan yang tak akan membiarkannya melawan kotak kosong di Pilkada Sumatra Utara (Sumut) 2024.
Menanggapi hal itu, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak ingin mempermasalahkannya.
Justru Bobby Nasution merasa senang lantaran proses demokrasi menjadi semakin terbuka.
"Alhamdulillah," ucap Bobby Nasution, Jumat (12/7/2024), dilansir Tribun-Medan.com.
Respons itu disampaikan Bobby Nasution sambil menganggukkan kepala dan melempar senyuman kepada awak media.
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat tak akan membiarkan sistem demokrasi terhambat jika Bobby Nasution dibiarkan menjadi calon tunggal di Pilkada Sumut.
Pasalnya, jika terjadi demikian, Bobby otomatis menang karena melawan kotak kosong.
"Apakah kita membangun sistem demokrasi dengan pendidikan politik Bobby dibiarkan melawan kotak kosong?"
"Melawan kotak kosong atau tidak, tergantung PDI Perjuangan," ucap Djarot saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Djarot mengatakan saat ini PDIP tengah mempersiapkan lawan yang sepadan untuk Bobby.
"Kita akan tetap berusaha untuk mendengarkan suara semut-semut (akar rumput) di bawah ini, betul enggak?"
Baca juga: Tak Gentar Hadapi Koalisi Besar, PDIP Pastikan Bobby Nasution Tak Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumut
"Sekarang masalahnya kalau PDIP misalnya itu merapat ke kerja samanya si Bobby, ya, selesai. Artinya apa? Ya, kotak kosong, kalau kotak kosong apa pantes gitu lho? Nanti kita khawatir jangan-jangan kotak kosongnya yang menang. Malah bahaya lagi malahan. Betul enggak?" ujar Djarot.
Sementara itu, Ketua PDIP Sumut Rapidin Simbolon menegaskan tak ragu mendukung calon pilihan dari partainya sendiri ketimbang Bobby Nasution.
Dikatakannya, PDIP adalah partai terakhir yang memiliki cukup kursi untuk mengusung calon Gubernur Sumut setelah Golkar, PKB, Golkar, Gerindra, NasDem dan Demokrat mendukung Bobby Nasution.
Baca juga: Bobby Nasution Vs Edy Rahmayadi, Menantu Jokowi Bakal Hadapi Mantan Pangkostrad di Pilgub Sumut?