"Jika dikerucutkan menjadi 6 nama, tempat teratas masih ditempati Kaesang Pangarep (25,6 persen), diikuti oleh Ahmad Luthfi (16,1 persen) lalu, Taj Yasin Maimoen (13,4 persen)," kata dia.
Setelahnya, baru ada nama pentolan PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul hingga Sudaryono.
"Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen Sudaryono 6,0 persen. Tidak tahu tidak jawab Rahasia 22,9 persen," kata Djayadi.
Bahkan Djayadi menyatakan, keunggulan Kaesang dalam simulasi 6 nama kandidat ini cenderung signifikan.
Perolehan elektabilitas Kaesang lampaui Ahmad Luthfi yang namanya kian dijagokan oleh beberapa partai politik.
"Kaesang Pangarep kalau enam kandidat itu cenderung unggul dari Ahmad Luthfi cukup signifikan unggul hampir 10 persen," tandas Djayadi.
Sebagai informasi, survei ini digelar dalam kurun waktu periode 21-26 Juni 2024.
Adapun target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon
Sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling atau pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Sekitar 75 ribu responden yang terdistribusi secara acak di Jawa Tengah pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam kurun waktu 2018-2024.
Secara rata-rata, sekitar 74 persen di antaranya memiliki nomor telepon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 16.498 data.
Baca juga: Bukan RK, Kaesang Disebut Bakal Jadi Tantangan Berat Pasangan Anies-Shohibul Iman, Ini Alasannya
Jumlah yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei tersebut yakni sebanyak 1200 responden.
Adapun margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
Elektabilitas Kaesang kalahkan jagoan PDIP, bagaimana nasib kandang banteng?
Kaesang berpeluang maju di Pilkada Jateng 2024 setelah hasil survei Litbang Kompas menyebut elektabilitasnya mencapai 7 persen.