Adapun pengusungan NasDem untuk Anies itu untuk kembali maju sebagai bakal cagub.
Keputusan tersebut, ditetapkan dalam rapat tertutup yang digelar oleh Pimpinan DPP NasDem dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino.
"Bahwa menyepakati untuk Pilkada DKI, Pak Surya Paloh memimpin rapat langsung menetapkan Bapak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai NasDem," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).
Siapa Cawagub Anies?
Sosok cawagub pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta diprediksi menjadi bahasan alot partai koalisi.
PKS diketahui mengusulkan mantan Presiden PKS, Sohibul Iman sebagai cawagub pendamping Anies.
"Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024," tutur Presiden PKS Syaikhu, 25 Juni 2024.
Paket yang ditawarkan PKS tampaknya belum disetujui PKB.
Waketum PKB, Jazilul Fawaid mengindikasikan tidak setuju Sohibul menjadi cawagub Anies.
Jazilul menyebut, banyak kader PKB yang levelnya berada di atas Sohibul Iman.
Meski begitu, Jazilul berharap, partai pendukung Anies bisa duduk bersama.
"Kan pembandingnya kan Pak Sohibul Iman. Kalau kader PKB yang selevel Pak Sohibul Iman, bahkan di atasnya, banyak stoknya."
"Makanya kita perlu duduk bersama," ujar Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (22/7/2024) malam.
"Kalau yang setingkat Pak Sohibul Iman banyak stoknya di PKB. Ya banyak lah, enggak bisa disebut nama kalau itu," sambungnya.
Sementara itu, NasDem memilih Anies mencari cawagub yang ia kehendaki.