Adapun parpol tersebut di antaranya yaitu Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, PSI, PKS dan PPP serta didukung Perindo.
Menurut Baihaki, penantang harus segera dimunculkan lantaran Pilgub sudah mendekati pendaftaran.
Sehingga, optimalisasi pencarian suara dapat dilakukan.
Dalam analisa Baihaki, meski hingga saat ini belum ada Paslon penantang namun ia ragu jika Khofifah-Emil akan melawan kotak kosong.
Hanya saja, sampai saat ini kubu penantang belum mengenalkan siapa sosok pesaingnya saat ini.
"Kalau ingin menjadi penantang perlu segera mendeklarasikan diri untuk bertarung dengan petahana," terang Baihaki.
Baca juga: PDIP Sebut Elektabilitas Risma Kalah dari Khofifah di Jatim Karena Belum Deklarasi
Sosok Risma Disebut Pesaing Ideal
Mengacu survei Litbang Kompas periode Juni 2024, Menteri Sosial Tri Rismaharini dapat menjadi pesaing ideal kubu Khofifah.
Pasalnya, nama Risma cukup populer di Jawa Timur.
Survei Litbang Kompas periode Juni 2024, elektabilitas Khofifah tertinggi dibanding calon lain, yakni mencapai 26,8 persen.
Namun, nama Risma juga mendapatkan elektabilitas yang lumayan yakni sekira 13,6 persen.
Sementara Emil Dardak 3,8 persen dan Syaifullah Yusuf hanya mendapatkan 1,8 persen.
Survei periodik ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 20-25 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka.
Sebanyak 500 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian ±4,38 persen.
Menanggapi hal ini, Putra Risma, Fuad Bernardi menilai sang ibu bisa menjadi penantang ideal bagi bakal calon Gubernur Jawa Timur lainnya, Khofifah Indar Parawansa.