Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat, mayoritas warga Sumatera Utara (Sumut) tidak ingin kembali dipimpin oleh Edy Rahmayadi.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan, total responden yang tak ingin Sumatera Utara dipimpin oleh gubernur petahana sebanyak 48,4 persen.
"Tampaknya yang 35 persen menyatakan menginginkan kembali. Tak menjawab 16,6 persen," kata Djayadi dalam rilis bertajuk 'Peta Pilkada Menjelang Pendaftaran: Siapa Unggul di Sumatera Utara', secara daring pada Minggu (28/7/2024).
Untuk diketahui, Edy Rahmayadi merupakan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Survei LSI itu juga mencatat bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Edy Rahmayadi selama memimpin Sumut pada 2018-2023, tidak mencapai 70 persen.
Pada survei ini, Edy hanya memperoleh kepuasan publik 61,6 persen.
Publik yang tidak puas sebanyak 30,2 persen dan responden tak menjawab 8,2 persen.
"Jadi (angkanya) baik, tapi sedang, tidak bisa disebut tinggi. Karena angkanya 60 persenan. Kalau untuk nilai dari kampus itu tidak A nilainya, mungkin B atau B+ ini," kata Djayadi.
Baca juga: Survei LSI: Pemilih PDIP Mayoritas Pilih Bobby Nasution jadi Gubernur Sumut
Djayadi menambahkan, Edy harus lebih meningkatkan keinginan publik agar memilihnya kembali.
Apalagi, dia akan berhadapan dengan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bobby Nasution pada Pilgub Sumut 2024.
"Jadi, memang kalau ke depan, kalau Edy mau lebih kompetitif ke depan, berhadapan dengan Bobby, maka dia harus meningkatkan keinginan masyarakat untuk untuk menginginkan dia kembali sebagai petahana, selain meningkatkan akseptabilitas," pungkasnya.
Adapun jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia dilaksanakan pada 7-17 Juli 2024. Sebanyak 800 responden yang tinggal di Sumatra Utara terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.
Sampel sebanyak 800 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.