Deddy pun berharap, tidak ada pihak yang cawe-cawe urusan Pilkada Banten.
Sebagai informasi, koalisi PDIP dengan Golkar di Pilkada Banten dinilai mencukupi perolehan jumlah kursi di DPRD Banten.
Golkar maupun PDIP sama-sama memperoleh 14 kursi di DPRD Banten, dan jika ditotal jumlahnya mencapai 28 kursi.
Sementara, ambang batas partai politik atau koalisi partai politik untuk mengusung jagoannya di Pilkada Banten 2024 minimal memperoleh 20 kursi atau 20 persen dari total 100 kursi di DPRD Banten.
Baca juga: Golkar Ungkap Potensi KIM Lawan Kotak Kosong di Kaltim dan Sumut Hingga Saling Berhadapan di Banten
Respons Gerindra
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merespons wacana Golkar bekerja sama dengan PDI-P di Pilkada Banten 2024
Diketahui Golkar merupakan rekan sesama Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dikutip dari Kompas.com, Dasco menyatakan, Partai Gerindra tidak masalah jika wacana itu, terealisasi.
Ia justru akan menyambut baik keputusan Golkar itu.
Sejauh ini, Golkar memutuskan untuk mengusung Airin Rachmi Diany maju di Pilkada Banten.
"Ketika kemudian ada disampaikan tadi bahwa Golkar sudah menyatakan dengan PDI-P di Banten, kami juga menyambut baik dan tidak ada masalah," kata Dasco di iNews Tower, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Dasco menjelaskan, kontestasi antar partai di dalam pilkada adalah hal yang biasa.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Rizki Sandi Saputra, Kompas.com)