News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Respons PAN, Golkar, dan Demokrat soal Isu RK Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Respons PAN, Golkar, dan Demokrat soal mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berpeluang untuk melawan kotak kosong pada Pilkada Jakarta 2024.

Apabila ada calon independen, ungkapnya, maka tak akan ada kotak kosong.

"Ya, kalau ada calon independen kan berarti tidak ada yang kosong," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Airlangga membantah KIM menyusun strategi untuk membuat poros calon tunggal di Jakarta.

"Tidak ada poros poros," kata Menko Perekonomian itu.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga turut merespons adanya tudingan untuk menjegal Anies maju Pilkada Jakarta.

Tudingan itu mengemuka lantaran sejumlah elite politik di KIM gencar melakukan lobi-lobi kepada parpol di luar koalisi untuk mendukung RK.

Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sudah bertemu Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dikabarkan telah bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Bukan hanya itu, pengurus teras Partai Gerindra dikabarkan telah menggelar pertemuan dengan elite PKS.

Pertemuan tersebut,  dikabarkan membahas dukungan kepada Ridwan Kamil untuk maju Pilkada Jakarta.

"Enggak ada yang jegal-jegal," ungkap Airlangga.

Baca juga: Peluang RK Lawan Calon Independen di Pilgub Jakarta, Disebut Lebih Mudah daripada Lawan Kotak Kosong

Demokrat

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kemungkinan RK melawan kotak kosong di Jakarta masih terlalu jauh.

Ia lantas menjelaskan, bagaimanapun demokrasi membuka ruang untuk semua pihak.

"Kalau itu menurut kami masih terlalu jauh (lawan kotak kosong), bagaimanapun demokrasi ini membuka ruang untuk semua."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini