News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Gerindra Tunggu PKS Beri Pernyataan Resmi Gabung KIM: Pimpinan Terus Komunikasi

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018) - Gerindra menunggu pernyataan resmi PKS untuk bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Sinyal PKS bakal meninggalkan duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024 ini memang sudah menguat akhir-akhir ini. 

Indikasi ini terlihat setelah PKS menyatakan bakal lebih mendalami opsi kedua, yakni berkomunikasi dengan KIM untuk Pilkada Jakarta. 

Opsi itu jadi fokus PKS saat ini lantaran tenggat waktu pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman berakhir pada 4 Agustus lalu. 

PKS mengaku, hingga saat ini tak ada satupun partai politik (parpol) yang memberikan dukungan secara resmi kepada pasangan Anies-Sohibul. 

Padahal Anies juga sudah diberi mandat untuk menggenapi koalisi dan kursi agar bisa maju ke Pilkada Jakarta. 

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam." 

"Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Juru Bicara PKS, M Kholid, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2023).

Baca juga: Kode dari Ahok, Apakah Anies Baswedan Bakal Gabung PDIP?

PKS Lebih Dalami Opsi Gabung KIM 

Kholid mengatakan, PKS saat ini terus mendalami dan komunikasi dengan KIM, koalisi yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. 

Meski demikian, menurut Kholid, PKS juga masih menjalin komunikasi dengan Anies. 

Namun dirinya enggan menegaskan bagaimana nasib Anies nantinya jika PKS akhirnya melanjutkan opsi kedua ini. 

"Sampai detik ini kita juga masih membangun komunikasi dengan Mas Anies. Dan opsi kedua sudah berjalan saat ini."

"Kalau sebelumnya kerangka kerja kita tanggal 25 Juni hingga 4 Agustus itu opsi satu saja," jelasnya.

"Sekarang kita mendalami komunikasi di opsi yang kedua. Lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," tegas Juru Bicara PKS itu.

Namun, Kholid memastikan, prinsip PKS untuk mengusung kadernya sendiri di Pilkada Jakarta tetap akan dipegang meski nantinya bergabung dengan KIM. 

"Sekarang di opsi kedua kami juga mengusulkan kader kita sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur," katanya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Reza Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini