News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Rano Karno Bicara soal Banjir, Persija hingga Program Kerja: Jakarta nggak Perlu Janji-janji Bohong

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berpose usai melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2024). Pada kesempatan tersebut Bang Doel sapaan akrab Rano Karno siap membangun Jakarta berkesinambungan bukan terpisah dengan pembangunan sebelumnya jika terpilih nanti bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Tribunnews/Jeprima

Tapi untung Jakarta nggak seribet Banten. Banten lebih ribet. Maaf, sekarang kita mau yang namanya daftar online. Banten daerah Lebak masih ada yang blankspot, bagaimana mereka mau daftar.

Kalau Jakarta nggak terlalu masalah, bukan tidak ada masalah. Ada masalah. Kan setiap tahun anak berjumlah, populasi bertambah. Ini bagaimana caranya? Itu misalnya kita bicara pendidikan, kesehatan, segala macam.

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024). (Tribunnews.com/ Reza Deni)

Stunting. Ibu selalu bicara tentang stunting. Sampai kami ini diwajibkan menanam 10 tanaman pendamping beras. Apa? Oke, sorgum kita nggak mungkin. Saya diperintahkan, kita diperintahkan, apa? Ubi, singkong, sukun, jagung.

Suatu saat kalau beras nggak ada bagaimana? Ibu sampai berpikir tentang itu. Ibu nggak pernah berhenti berpikir tentang Indonesia. Bingung saya.

Bang Dul, Anda pernah memimpin Banten. Pasti hafal juga lah Banten. Warga Jakarta hafal juga. Apa sih Bang bedanya memimpin Banten sama Jakarta menurut pemahaman Abang?

Secara geografis berbeda. Banten itu cuma 8 kabupaten/kota. Dan setiap kota punya pimpinan masing-masing. Jakarta dia punya 5 wilayah dan satu kepulauan. 5 wilayah dipimpin walikota yang dipilih kami.

Baca juga: Kata Rano Karno soal Visi-Misi RK: Dia Arsitek, Si Doel Tukang Insinyur

Wali kota ini administrasi. Jadi semua pertanggung jawaban ada di kami. Kita bisa mapping, maaf mapping. Jakarta Utara industri, Jakarta Selatan perumahan, Jakarta Barat ekonomi. Kita tinggal lihat ada titik permasalahan di mana. Oh ini. Oke.

Maaf saya waktu jadi Gubernur Banten, saya pernah menjadi ketua tim koordinasi Jabodetabekpunjur. Pernah sekali waktu. Maaf, Gubernur Jawa Barat itu anak buah saya pada waktu itu. Karena kita kan rapat koordinasi.

Jakarta, siang itu bisa sekitar 13 sampai 14 juta. Malam 9 juta. Nah 3 atau 4 juta ini kan semua datang dari luar. Bekasi, Tangerang, mau Tangsel. Ini kan harus diatur.

Makanya Mas Anies punya konsep benar. Bangun pekerjaan yang nggak jauh dari area tinggal. Supaya pergerakan tidak terlalu besar. Cuma kan masalah ini, tata ruang di Jakarta tidak seketat di wilayah yang lain. Sudah jadi.

Sejarah Jakarta dari mulai VOC memang bandar. Dia bandar ibu kota. Semua tumpuan ada di sini. Makanya kalau dilihat geografis, demografis, Jakarta ini 34 persen Jawa, Betawi 31%, yang lain cuma sisa.

Saya kan harus bijak walaupun saya anak Betawi. Eh nggak bisa gua hanya mikirin Betawi. Ini ada saudara gua dari Padang karena bapak gua Padang. Artinya kalau bicara begitu kan. Nah mari kita bangun sama-sama.

Artinya kalau pertanyaannya apakah Banten dengan Jakarta beda? Pasti pendekatannya beda. Populasi Banten cuma 8 juta DPT. Jakarta 13 sampai 14 juta dan 9 juta.

Pertanyaannya, Bang kalau macet bagaimana? Ada kejadian menarik. Kok bisa waktu lebaran Jakarta kosong. Itu sebetulnya kita pikir. Ya mungkin kita tentu akan undang para pakar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini