News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Rano Karno Bicara soal Banjir, Persija hingga Program Kerja: Jakarta nggak Perlu Janji-janji Bohong

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berpose usai melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2024). Pada kesempatan tersebut Bang Doel sapaan akrab Rano Karno siap membangun Jakarta berkesinambungan bukan terpisah dengan pembangunan sebelumnya jika terpilih nanti bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Tribunnews/Jeprima

Karena secara transport, area, jalan, Jakarta sudah tidak bisa berkembang. Stuck dia. Diciptakanlah busway, LRT, MRT, kalau nggak begitu, nggak bisa. Tentu pembangunan pasti ada pengorbanan. Pasti ada.

Manakala nanti dapat amanah jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, orang sering bertanya bagaimana menjalin komunikasi yang efektif dengan pemerintah pusat Pak Prabowo-Gibran?

Dulu waktu zaman Pak Anies itu muncul anggapan bahwa Pak Anies nggak cocok sama Pak Jokowi sebagai Presiden. Abang bagaimana?

Kan saya nggak cita-cita sebagai presiden.

Pak Prabowo dan Gibran?

Artinya begini lho. Saya maaf, nuwun sewu, saya punya pengalaman di Provinsi Banten, bahwa memang Gubernur adalah perwakilan pemerintah pusat. Itu fungsinya gubernur.

Jangan lu ngimpi jadi presiden. Ya maaf, mungkin dulu ada yang ngimpi jadi presiden, makanya yang presiden bener lihat, nggak bener nih. Akhirnya apa? APBN nggak bisa membantu daerah.

Di manapun, kecuali Jakarta, APBD di daerah yang lain belum sanggup membangun wilayahnya. Artinya membutuhkan bantuan pusat. Maaf, nuwun sewu. Solo berkembang. Oke, mungkin walikotanya Mas Gibran.

Kita nggak usah ngiri kalau memang Solo itu berkembang karena banyak program APBN ada di sini. Itu normally. Saya waktu Gubernur Banten, saya minta sama Pak Jokowi, boleh sampean wawancara. Saya minta apa? Tol Serang - Panimbang. Untuk menunjang kawasan khusus Tanjung Lesung. Saya ngomong lagi.

Saya tidak merasa dekat dengan Pak Jokowi, tapi saya kenal. Apalagi kebetulan pada waktu beliau jadi Gubernur DKI pernah berkunjung ke Banten, saya dampingi.

Beliau juga tanya, kenapa bisa begini Banten? Ya maaf yang dia lihat Karawaci, Tangsel, Lippo. Tapi begitu dia ke sana, blek (jomplang) begitu kan. Itulah saya bilang Banten dari dulu hanya tempat lintasan.

Saudara kita dari Merak, nyebrang dari Sumatra ke Merak, dia langsung ke Jakarta. Jarang yang ke Kota Serang, Lebak, Pandeglang. Pak, ini Carita sampai Anyer itu jalan zaman Daendels.

Nggak ada infrastruktur yang berkembang. Kenapa nggak dijalanin? Nggak mungkin PAD Banten bisa itu, Pak. Kami baru Rp 14 triliun. Jakarta yang 10 menit. Apa yang saya bilang sama beliau.

Satu-satunya provinsi di Indonesia yang secara kepemerintahan aneh. Anda boleh cek. Banten itu Kapoldanya dua. Polda Banten sama Polda Metro. Pangdam 2, Pangdam Siliwangi sama Pangdam Jaya. Kita mau koordinasi sama siape?

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini