"Jakarta memang semua kaum urban di sana. Tetapi soal kebudayaan, soal kultur, itu tidak boleh dihilangkan," kata Beno dalam acara konsolidasi relawan pemenangan Mas Pram dan Bang Doel di Warung Bang Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat.
Ia mengingatkan agar Jakarta tak seperti negara-negara seperti Singapura hingga Australia.
"Jangan sampai Jakarta menjadi Singapura nanti. Atau seperti Australia, yang justru orang-orang asli Jakartanya justru terpikirkan malah bisa dihilangkan," ujar Beno.
Beno menegaskan, pernyataannya bukan bermaksud untuk politik identitas dan politik primordial.
"Di Jakarta, suku terbesarnya Jawa. Makanya Mas Pram (Pramono Anung) tidak kita ganti menjadi Bang Pram, tetap saja menjadi Mas Pram."
"Tidak seperti Kang menjadi Bang. Iya Bang Jebi ya? Itu kan suatu hal yang dipaksakan," tegasnya.
Adapun RK mulai mengumbar janji kepada masyarakat jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
Ia berencana membangun hunian atau perumahan vertikal serupa di Singapura dan Hong Kong.
"Perumahan bisa vertikal seperti di Singapura, di Hongkong, itu kan menyelesaikan banyak sekali permasalahan," kata Ridwan Kamil seusai mengunjungi rumah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Ia mengeklaim, perumahan vertikal solusi permasalahan yang menyertai kehidupan masyarakat di Jakarta.
(Tribunnews.com/Deni/Rahmat/Fersianus)