News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

RK Sebut Keributan saat Kedatangannya ke Jatinegara Bukan Bentuk Penolakan Warga, Tapi . . .

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Ridwan Kamil menyebut keributan yang terjadi saat kedatangannya ke kantor Bamus Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, bukanlah bentuk penolakan warga.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menyebut keributan yang terjadi saat kedatangannya ke kantor Bamus Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, bukanlah bentuk penolakan warga.

Menurutnya, aksi keributan warga Jatinegara bukan menolak kedatangannya.

Tetapi karena panitia acara belum berkoordinasi kepada masyarakat setempat sebelum acara yang berujung keributan itu.

"Jadi bukan penolakan, jadi ada acara, koordinasinya belum 100 persen gitu. Karena kurang koordinasi jadi gitu, kan bukan ke saya aja. Kurang lebih gitu," kata Ridwan Kamil kepada wartawan seusai berkunjung ke kediaman Sutiyoso di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta: Mulai Dekati Anies Baswedan Demi Gaet Dukungan Anak Abah

Ia menyampaikan keributan teratasi setelah pihak panitia menyelesaikan urusan perizinan.

Bahkan setelah itu, warga yang sempat membuat keributan juga diklaim langsung berselfie bersama dirinya.

"Untuk saya ke Bamus Betawi kan, jadi terjadi dinamika di lapangan. Ujungnya kan salaman, selfie sama saya, mendukung juga. Hanya gara-gara belum koordinasi di level RT nya gitu. Jadi ada hal-hal kecil yang kadang-kadang mohon oleh media juga diberitakan secara profesional," jelasnya.

Di sisi lain, eks Gubernur Jawa Barat itu menyatakan perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.

Sebaliknya, ia mengingatkan dirinya selalu memiliki niat baik saat datang ke sejumlah daerah.

"Bagi saya, dalam alam demokrasi, ekspresi menyukai tidak menyukai menerima menolak biasa saja. Karena dalam alam demokrasi kan kita punya niat baik, saya dan Suswono punya niat baik. Datang juga kulonuwun, tidak asal tiba-tiba datang tanpa permisi kan," jelasnya.

"Di dalam kedatangan, ingin belajar apa masalah di wilayah itu, apa masalah di kelompok itu dan sebagainya. Jadi saya udah 2x pilakda, hal dinamika seperti itu ini selalu menyertai pesta demokrasi kita, jadi saya dibawa santai aja," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, kedatangan calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil ke kantor Bamus Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur sempat diwarnai keributan.

Baca juga: Sahroni Batal Jadi Ketua Timses, Beri Pesan Soal Penolakan Ridwan Kamil oleh Sejumlah Warga Jakarta

Menurut warga, acara bertajuk Gerakan Betawi (Gerbang Betawi) untuk Jakarta Baru, Jakarta Maju yang dihadiri Ridwan Kamil pada Jumat (6/9/2024) malam itu tidak menghargai warga sekitar.

Bahkan ketika Ridwan Kamil datang sekira pukul 19.10 WIB, sejumlah warga yang mengenakan atribut organisasi masyarakat (Ormas) seketika menyampaikan protes atas kegiatan.

Mereka menyampaikan keluhan ketika Ridwan Kamil tengah berada di dalam kantor Bamus Betawi, atau sebelum memasuki lokasi acara Gerbang Betawi diselenggarakan.

"Setiap ada acara di sini saya menghargai, saya mendukung, tapi kenapa saya punya wilayah tidak dihargai," kata seorang pria di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024).

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo di Setu Babakan, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024) pagi. (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

Warga yang melontarkan protes atas kegiatan mengaku sebenarnya termasuk pendukung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta yang digelar pada November 2024 mendatang.

Namun warga yang sudah lama bermukim di wilayah Kelurahan Rawa Bunga tersebut mempertanyakan pelaksanaan kegiatan, lantaran tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya.

"(pro) Ridwan kamil tapi jangan ga punya adab. Demi Allah darah dan daging saya dukung Ridwan Kamil, tapi kalau kaga punya adab terserah maunya apa. Saya yang punya wilayah," ujar pria lainnya.

Meski sempat terjadi adu mulut tapi kegiatan tetap berjalan lancar.

Setelah warga membubarkan diri dengan kondusif Ridwan Kamil berjalan menuju tempat acara dilaksanakan.

Selama kegiatan berlangsung pun tidak ada gangguan, Ridwan Kamil dapat menyampaikan sejumlah rencana programnya bila nantinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta.

Diboikot Jakmania

Di jagat media sosial, sempat beredar seruan boikot Ridwan Kamil.

The Jakmania, sebutan pendukung Persija Jakarta, membuat poster bertuliskan "Emang Lu Rela Jakarta Dipimpin Bobotoh?"

Selain itu ada sebuah seruan untuk memboikot Ridwan Kamil.

"Jakarta Boikot Ridwan Kamil," begitu tulisnya.

Terlihat poster itu berlatar belakang area Jakarta International Stadium (JIS).

Untuk diketahui, Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat yang dikenal sebagai bobotoh sejati, sebutan pendukung Persib Bandung yang menjadi rival abadi Persija Jakarta.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini