Imawan menyinggung tentang Koalisi Indonesia Maju (Plus) yang memborong sebagian besar partai untuk mendukung RK dalam Pilkada Jakarta.

"Ya gini loh, kita melihat Pilkada ini bukan sekadar kontestasi untuk pemilihan kepala daerah ya, tapi bagaimana politik itu diletakkan secara adil ke depan, di atasnya," kata Imawan.

Atas dasar itu, Partai Ummat melabuhkan pilihan mereka ke pasangan bakal calon asal PDI-P.

Walaupun demikian, sebelumnya DPW Partai Ummat mendeklarasikan dukungan mereka kepada Anies Baswedan atau Ridwan Kamil.

Macet Mencekam Belasan Jam, Mengapa Puncak Masih Jadi Favorit Warga Jabodetabek?

Imawan menyebutkan, keputusan itu sudah direstui oleh Amien Rais selaku ketua Majelis Syuro Partai Ummat.

"Nah, kita melihat gitu, ada ketidakadilan gitu, dalam cara berpolitik di Jakarta. Jadi kan enggak masuk akal ya. Semua partai diborong oleh satu kontestan, kemudian ditinggalkan sendirian," tambah Imawan.

"Cuma mungkin karena waktu itu, ya seperti Bang Rano bilang, cepat ya prosesnya. Dan kenapa kita ber-WA ke PDI-P? Karena ya, sinyal Pak Amien ke sana," kata Imawan.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Ummat mengusulkan nama Anies Baswedan dan Ridwan Kamil ke DPP Partai Ummat untuk maju dalam Pilkada DKI 2024.

"Jadi nama-nama yang kami usulkan adalah saudara Anies Rasyid Baswedan dan saudara Ridwan Kamil," ujar Imawan Renwarin dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Imawan menjelaskan, dua nama tokoh tersebut merupakan saran dari pimpinan Partai Ummat se-Jakarta.

"Kemudian kami mengerucutkan menjadi dua nama, yang kami anggap nama-nama tersebut mampu dan punya rekam jejak yang bisa dipertanggungjawabkan untuk memimpin DKI Jakarta," tambah dia.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengklaim Partai Ummat akan mendukung ia dan Suswono di Pilkada Jakarta.

Ridwan Kamil mengaku mengetahui kabar itu dari Suswono yang menyebut ada dua parpol akan bergabung ke KIM Plus.