Untuk diketahui, survei dilakukan pada periode 30 Agustus-6 September 2024 di seluruh wilayah Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta, yang punya hak pilih dalam pemilihan gubernur.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan/Margin of Error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber dana penelitian ini adalah mandiri. Sementara itu, untuk pertanyaan paslon pilihan responden, hasilnya tidak jauh berbeda.
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Melvyandie Haryadi)