Menurutnya, pasangan calon dari PDIP yakni Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman alias Kang Mus, tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Semua punya kekuatan yang luar biasa, punya dukungan masyarakat yang sama, Pak Bayu Syahjohan, Pak Musa sahabat saya, beliau orang-orang hebat punya tujuan untuk membangun Kabupaten Bogor," ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).

Bahkan, Rudy Susmanto menegaskan apabila dirinya kalah dalam pertarungan ini tetap akan menerima hasilnya dengan lapang dada.

Dalam demokrasi, kata dia, segala hal bisa saja terjadi.

"Kalaupun teryata yang diberikan amanah yang diberikan mandat masyarakat adalah pak Bayu, pak Musa, tentu kita menghormati, ini demokrasi, proses masih berjalan," ucapnya.

Di samping itu, ia mengatakan barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Kabupaten Bogor tetap solid untuk memenangkan pasangan Rudy Sumanto dan Jaro Ade.

Baca juga: Sespri Iriana Jokowi Blusukan ke Rumah Warga, Berikut Sosoknya yang Ingin Maju di Pilkada Bogor

Pasalnya, sambungnya, partai politik yang tergabung dalam KIM Plus memiliki tujuan yang sama untuk memajukan Bumi Tegar Beriman.

"Koalisi Indonesia Maju Plus kita cukup solid, solid dalam hal kita sama-sama punya kesamaan ingin membangun Kabupaten Bogor, ingin melayani masyarakat Kabupaten Bogor," pungkasnya.

Kang Mus tidak gentar

Kang Mus menegaskan dirinya bersama Bayu Syahjohan tak gentar meski akan dikeroyok 17 partai di Pilbup Bogor 2024.

Menurut Kang Mus, sebagai kader PDIP dirinya tak takut meski harus berhadapan dengan koalisi besar yang mengusung pasangan calon Bupati Bogor Rudy Susmanto - Jaro Ade di Pilkada Kabupaten Bogor 2024.

"Bismilah ajah, sejauh ini dari kami PDI Perjuangan tidak takut, tidak gentar, dan tidak khawatir dengan situasi seperti ini (1 lawan 17 partai)," ujarnya saat menyambangi kantor TribunnewsBogor.com, Selasa (3/9/2024).

 Sebab, ia menyakini meski tak berkoalisi dengan partai lain, namun pasangan calon yang diusung oleh PDIP untuk bertarung di Pilbup Bogor 2024 akan berkoalisi dengan rakyat Kabupaten Bogor yang ingin berubah kearah yang lebih baik.

"Toh yang memutuskan diakhir masyarakat di Kabupaten Bogor," kata dia.

Ia tak menampik jika faktor elektabilitas memang cukup mempengaruhi dalam pertarungan di Pilkada.