News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

4 Hasil Survei Terbaru Pilgub Jakarta 2024 Jelang Debat Perdana, RK-Suswono Vs Pram-Rano Kian Ketat

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana jelang debat perdana, Minggu (6/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut hasil survei terbaru elektabilitas tiga pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan Pramono Anung-Rano Karno jelang debat perdana Pilgub Jakarta 2024.

Debat perdana Pilgub Jakarta 2024 akan digelar  Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Utara,  Minggu (6/10/2024).

Debat akan mengusung tema Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global.

Empat lembaga survei diketahui sudah merilis hasil survei elektabilitas atau tingkat keterpilihan RK-Suswono, Dharma-Kun, dan Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024.

Keempat lembaga tersebut di antaranya Lembaga Survei Indonesia (LSI), Survei Proximity Indonesia, Poltracking, dan Charta Politika.

Dilansir dari chartapolitika.com, melihat tren dari 3 survei terakhir LSI, Poltracking, dan Charta Politika terlihat elektabilitas dari awal hingga akhir September 2024, Ridwan Kamil-Suswono turun 3,5 persen, Dharma-Kun naik 2,4 persen, dan Pramono-Rano Karno naik 8,1 persen.

Baca juga: Debat Perdana Pilgub Jakarta Tidak Pakai Podium, Cagub-cawagub Boleh Bawa Catatan

Berdasarkan survei Poltracking dan Charta Politika belum ada satu pasangan calon yang menyentuh angka 50 plus satu. 

Sehingga besar kemungkinan Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dua putaran.

Baik Charta Politika maupun Poltracking Indonesia, menyatakan kemungkinan persaingan RK-Suwono Vs Pramono-Rano Karno akan ketat, karena masa kampanye baru dimulai.

Dalam survei Charta Politika yang dilakukan terhadap 1.200 responden pada 19 -24 September 2024 terungkap  pula efek dukungan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Debat Perdana Pilgub Jakarta: RK, Pramono, Dharma Diadu soal Penguatan SDM dan Transformasi Kota

Sebanyak 27 persen responden menyatakan akan memilih pasangan calon Gubernur–Wakil Gubernur yang didukung Anies Baswedan.

Kemudian 53,0 persen menyatakan tidak akan mendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur yang didukung Anies Baswedan.

Selanjutnya, 20 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Saat ditanya soal dukungan Ahok terhadap calon tertentu, terungkap 22,8 persen responden menjawab akan memilih pasangan calon Gubernur–Wakil Gubernur yang didukung Ahok.

Selanjutnya, 56,8 persen responden menyatakan tidak akan memilih pasangan calon yang didukung Ahok serta 20,4 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Melihat hal tersebut dukungan Anies Baswedan atau Ahok terhadap calon tertentu akan mempengaruhi tingkat elektabilitas.

Berikut elektabilitas RK-Suswono, Dharma-Kun, dan Pramono-Rano berdasarkan hasil survei empat lembaga:

1. Charta Politika

Berdasarkan Survei Charta Politika, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Pramono Anung-Rano Karno bersaing ketat.

Berdasarkan hasil survei menunjukkan RK-Suswono berada di posisi teratas dengan angka 48,3 persen.

Disusul pasangan Pramono-Rano dengan angka 36 persen. 

Sementara pasangan Dharma Pongerkun-Kun Wardana mengantongi angka 5,6 persen. 

Meski elektabilitas RK-Suswono dan Pramono-Rano selisih 11 persen, diprediksi ke depan persaingannya akan semakin ketat.

"Jadi bisa terlihat sepertinya akan ada pertarungan yang cukup ketat karena paling tidak ada dua pasang yang memang nanti kita akan lihat trennya,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, Kamis (3/10/2024).

“Paling tidak dianggap punya peluang untuk sisa waktu sekitar 52 hari untuk mendapatkan angka kemenangan satu putaran," ucap dia.

Untuk diketahui, Charta Politika Indonesia melakukan survei pada periode 19-24 Oktober 2024. 

Metode yang digunakan melalui survei wawancara tatap muka langsung dengan menggunakan metode multistage random sampling. 

Adapun, survei dilakukan dengan total sampel 1.200 responden dan margin of error +/- 2,83 persen.

2. Hasil Survei Poltracking

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas RK-Suswono unggul dengan angka 47,5 persen.

Disusul Pramono-Rano meraih angka 31,5 persen, dan Dharma-Kun 5,1 persen.

Masih ada 15,9 persen responden yang belum menentukan pilihannya.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda
mengatakan RK-Suswono dan Pramono-Pramono harus bersaing ketat karena belum ada paslon yang memenuhi syarat 50 persen plus satu untuk memenangkan satu putaran.

"Selisihnya persis 16 persen, angka ini jauh kalau Pilkadanya seminggu lagi, tipis selisihnya kalau Pilkadanya masih jauh 2 bulan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampaui 50 persen plus 1," ujar Hanta Yuda dikutip dari YouTube Poltracking Indonesia.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang merupakan warga Jakarta. 

Lalu, untuk margin of error +/2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara survei digelar dengan wawancara tatap muka.

Survei dilakukan pada 9-15 September 2024.

3. Survei Proximity Indonesia

Sementara berdasarkan survei yang dilakukan oleh Proximity Indonesia, elektabilitas RK-Suswono sebesar 56,5 persen, disusul Pramono-Rano dengan raihan 24,5 persen.

Sedangkan Dharma-Kun terpaut jauh dengan raihan 3,1 persen.

Sementara, yang belum menjawab mencapai 15,9 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 30 Agustus-6 September 2024 terhadap 800 responden warga Jakarta yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error +/3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

4. Hasil Survei LSI

Berdasarkan hasil survei LSI pada 6-12 September 2024 lalu, elektabilitas RK-Suswono unggul dengan angka 51,8 persen.

Disusul Pramono-Rano dengan angka 28,4 persen, dan paslon independen Dharma-Kun mengantongi 3,2 persen.

Masih ada 37,2 persen pemilih yang menyatakan sangat besar dan cukup besar mengubah pilihan.

Di sisi lain, sudah ada 61,5 persen lainnya menyatakan kecil dan sangat kecil kemungkinannya untuk mengubah pilihan.

Adapun survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang diambil menggunakan metode multistage dengan margin of error +/ 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

(Tribunnews.com/ mario/ Yohanes Liestyo Poerwoto/Malvyandie Haryadi)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini