News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Pengamat Sebut Peran Ormas Keagamaan Masih Penting di Pilkada Jakarta

Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin

Sebanyak 75,3 persen responden mempertimbangkan akan memilih calon dengan faktor seagama pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Jakarta 2024. 

Hal ini sebagaimana hasil survei Litbang Kompas yang berlangsung pada 15-20 Juni 2024. Survei dengan metode wawancara tatap muka ini melibatkan 400 responden.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian lebih kurang 4,9 persen. Adapun survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pertimbangan seagama dengan responden berada pada posisi teratas, yakni 75,3 persen. Hanya 16,5 persen tak mempertimbangkan faktor tersebut dan 8,2 persen responden menjawab tidak tahu.

Posisi kedua terdapat pertimbangan partai politik pengusung calon. Sebanyak 74,8 persen responden akan memilih calon dengan mempertimbangkan faktor ini. Hanya 16,3 persen yang tak mempertimbangkan dan 8,9 persen menjawab tidak tahu.

"Dari sini tampak soal agama dan partai politik pengusung menjadi unsur yang paling dominan dipertimbangkan oleh responden Jakarta dalam memilih kepala daerah," tulis peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko, dikutip dari Kompas.id, Selasa (16/7/2024)

Pertimbangan sosok kuat

Selain pertimbangan di atas, responden juga akan menentukan pilihannya tergantung dukungan yang diberikan oleh sejumlah sosok kuat. Sosok tersebut antara lain, Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto, mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Rinciannya, sebanyak 66,5 persen responden akan memilih calon yang didukung oleh Prabowo. Hanya sekitar 23,3 persen yang tidak mempertimbangkan faktor Prabowo dan 10,2 persen responden menyatakan tidak tahu.

Selanjutnya, 65 persen responden akan memilih calon yang didukung Ahok. Sekitar 22,8 persen tidak mempertimbangkan faktor dukungan Ahok dan 12,2 persen tidak tahu.

Kemudian, 63,5 persen responden akan menentukan pilihannya dengan mempertimbangkan arah dukungan Anies. Sebanyak 25 persen tak mempertimbangkan dan 11,5 persen responden menyatakan tidak tahu.

Faktor Jokowi juga masih berlaku pada Pilkada Jakarta 2024. Sebanyak 61 persen responden akan memilih calon yang didukung Jokowi. Hanya 28,5 persen yang tidak mempertimbangkan faktor Jokowi dan 10,5 persen responden menjawab tidak tahu.

Sekitar 43,5 persen responden akan memilih sosok yang didukung Megawati. Sebanyak 43,3 persen tak mempertimbangkan faktor dukungan Megawati dan 13,2 persen responden menyatakan tidak tahu.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini