TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur (cagub) Sumatra Utara (Sumut) nomor urut 1, Bobby Nasution mengapresiasi kinerja cagub nomor urut 2, Edy Rahmayadi saat masih menjadi Gubernur Sumut.
Adapun apresiasi Bobby buntut Provinsi Sumut berada di peringkat kelima terkait keterbukaan informasi publik.
"Pak Edy Rahmayadi, kali ini izinkan saya apresiasi kinerja Anda selama menjadi Gubernur Sumatra Utara. Karena sepengetahuan saya, keterbukaan informasi Sumatra Utara itu masuk lima besar di Indonesia. Izinkan saya mengapresiasi kinerja bapak, khusus untuk ini saja," katanya dalam debat perdana Pilkada Sumut yang digelar di Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo, Medan pada Rabu (30/10/2024) malam.
Bobby juga berterimakasih kepada Edy karena telah memuji kinerjanya saat menjadi Wali Kota Medan dan wakilnya, Surya ketika menjabat sebagai Bupati Asahan.
Dengan raihan ini, Bobby ingin meningkatkan keterbukaan informasi publik di Sumut menjadi tiga besar di Indonesia jika terpilih sebagai Gubernur Sumut.
"Hal yang baik, kami akui baik Pak Edy dan ini perlu kita sampaikan dan ini debat yang perlu diketahui masyarakat," tuturnya.
Cawagub nomor urut 1 sekaligus wakil Edy Rahmayadi, Hasan Basri Sagala pun berterimakasih atas apresiasi yang disampaikan oleh Bobby.
Dia mengatakan Bobby telah berkata jujur terkait raihan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang masuk lima besar nasional terkait keterbukaan informasi publik.
Baca juga: 4 Hasil Survei Elektabilitas dalam Pilgub Sumut 2024, Siapa Calon Gubernur Terkuat, Bobby atau Edy?
Senada dengan Bobby, Hasan berjanji akan meningkatkan peringkat Pemprov Sumut dalam hal tersebut.
Hasan mengatakan dirinya dan Edy akan meningkatkan kualitas SDM dari aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov Sumut agar peringkat secara nasional terkait keterbukaan informasi bisa naik.
"Itu semua terpulang pada kepemimpinan, moralitas, dan leadership. Itu adalah kunci bagaimana optimalisasi pelayanan administrasi ini bisa berjalan."
"Tanpa itu tidak mungkin optimalisasi pelayanan administrasi ini berjalan dengan efektif, kalau pemimpinnya kalau kepala daerahnya tidak memiliki leadership dan moralitas," tutur Hasan.
Sebagai informasi, debat perdana ini mengusung tema pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Pada tema kali ini, ada enam subtema yang akan dibahas yaitu:
- Pelayanan Kesehatan
- Pelayanan Pendidikan
- Optimalisasi pelayanan administrasi birokrasi
- Pengentasan kemiskinan
- Problematika sosial dan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial
- Dampak digitalisasi terhadap masyarakat
Sementara, debat Pilkada Sumut rencananya akan digelar sebanyak tiga kali.
Untuk debat kedua bakal digelar di Hotel Santika Dyandra, Medan pada 6 November 2024.
Sedangkan, debat pamungkas akan digelar di Hotel JW Marriot pada 13 November 2024.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilgub Sumatra Utara