Bahkan, kata dia, pemilih Partai Gerindra, partai kedua terbesar di Kota Depok dan menjadi pengusung pasangan Supian-Chandra terdapat 22,7 persen yang melompat dengan mendukungn Imam-Ririn.
"Jadi Imam-Ririn ini secara umum dapat dikatakan sangat kuat didukung oleh pemilih dari tiga partai yang mendominasi di Kota Depok," tuturnya.
Bahkan, kata dia, pendukung Partai Ummat secara keseluruhan atau 100 persen menjatuhkan pilihan kepada pasangan Imam-Ririn.
Temuan lain, kata dia, mayoritas responden (91,3 persen) setuju kota Depok dipimpin oleh sosok pemimpin yang religius dan taat dalam beragama.
Ia mengatakan hanya 5,0 persen warga kota itu yang tidak setuju dengan isu tersebut dan sisanya, 3,7 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
"Responden menilai Imam Budi Hartono – Ririn Farabi A. Rafiq menjadi pasangan calon walikota yang paling religius dengan raihan 54,3 persen. Sedangkan Supian Suri-Chandra Rahmansyah hanya mendapat 39,5 persen dan 6,2 tidak menjawab atau tidak tahu," ungkapnya.
Dari sisi kesukaan, sebanyak 67,7 persen warga Depok Imam Budi Hartono, sedangkan Ririn Farabi A Rafiq disukai 62,8 persen warga kota itu. Sementara pesaing pasangan itu, Supian Suri hanya disukai 58,2 persen dan Chandra Rahmansyah dengan 52,2 persen.
Elektabilitas
Pasangan Imam-Ririn juga memeroleh angka mayoritas dari sisi elektabilitas.
Selain itu, Imam Budi Hartono menempati peringkat pertama ihwal popularitas dengan 82,7 persen, disusul oleh Ririn Farabi A. Rafiq (74,2 persen).
"Dalam simulasi surat suara calon Wali Kota Depok, pasangan Imam budi Hartono – Ririn Farabi A. Rafiq unggul dengan elektabilitas 51,7 persen mengalahkan pasangan Supian Suri – Chandra Rahmansyah dengan elektabilitas 39,2 persen," katanya.
Menurut dia, dalam pertanyaan tertutup simulasi 2 nama, Imam Budi Hartono unggul dengan elektabilitas 50,3 persen mengalahkan Supian Suri dengan elektabilitas 40,3 persen.
Dalam pertanyaan tertutup simulasi 2 nama, Ririn Farabi A. Rafiq unggul dengan elektabilitas 52,3 persen mengalahkan Chandra Rahmansyah dengan elektabilitas 36,8 persen.
Ia mengatakan mayoritas responden (83,2 persen) sudah mantap, namun 9,7 persen responden belum mantap/masih mungkin berubah dengan pilihan calon walikota Depok.
Kemudian mayoritas responden (75,5 persen) adalah pemilih rasional, disusul oleh pemilih Psikologis (14,2 persen) dan pemilih Sosiologis 31 (4,8 persen).