News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Waspadai Potensi Kecurangan di Jateng, Generasi Muda Didorong Ikut Kawal Pelaksanaan Pilkada 2024

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perkumpulan Remaja Masjid Blora, mengambil sikap untuk turut mengawal jalannya demokrasi pada Pilkada Jawa Tengah 2024.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi muda khususnya Jawa Tengah, didorong untuk ikut mengawal pelaksanaan Pilkada 2024, dari potensi kecurangan.

Hal ini sebagaimana komitmen Perkumpulan Remaja Masjid Blora, yang selama ini dikenal sebagai kelompok apolitis, kini mengambil sikap untuk turut mengawal jalannya demokrasi pada Pilkada Jawa Tengah 2024. 

Langkah ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap keadilan dan transparansi dalam proses demokrasi di Indonesia, terutama setelah adanya kekhawatiran terhadap potensi kecurangan pada Pemilihan Presiden sebelumnya.  

"Kami sadar, selama ini remaja masjid sering dianggap tidak tertarik dengan isu politik. Namun, kami ingin menunjukkan bahwa generasi muda, termasuk remaja masjid, juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan demokrasi berjalan sesuai prinsip yang benar," kata Ketua Perkumpulan Remaja Masjid Blora, Ahmad Muzaka, dalam keterangannya Rabu (20/11/2024).

Kendati tidak aktif berpolitik atau terlibat dalam partai politik, Perkumpulan Remaja Masjid Blora menegaskan komitmen mereka untuk mendukung proses demokrasi yang bersih dan bermartabat. 

Mereka menyatakan siap mengawal pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah 2024 sesuai dengan kapasitas mereka sebagai masyarakat sipil yang independen.  

"Kami berdiri di sisi netral, tanpa mendukung kandidat atau partai mana pun," ucapnya.

"Namun, kami memiliki sikap tegas untuk menolak dan mengutuk segala bentuk kecurangan, manipulasi, atau pelanggaran yang dapat mencederai kejujuran dan keadilan dalam Pilkada Jawa Tengah," imbuhnya.

Dijelaskan Muzaka, perkumpulan ini akan berkontribusi dengan langkah-langkah nyata.

Pertama, edukasi Pemilu dengan menyelenggarakan diskusi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilu yang bersih.  

Kedua, partisipasi aktif dalam pengawasan, yakni dengan mengajak pemuda Blora untuk menjadi relawan pengawas pemilu independen bekerja sama dengan lembaga terkait.  

Ketiga, Kampanye Kesadaran Demokrasi, dengan menggunakan media sosial dan platform digital untuk menyebarkan pesan-pesan anti-kecurangan dan ajakan menjaga integritas pemilu.  

"Kami percaya bahwa demokrasi yang sehat adalah pondasi untuk masa depan daerah dan bangsa yang lebih baik. Masyarakat Blora, khususnya generasi muda, harus bersama-sama menciptakan Pilkada yang bersih, adil, dan damai," pungkasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini