News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Mengintip ’Serangan Fajar’ di Pilkada 2024: Amplop Uang Dibagikan Istri Ketua RT Malam Hari

Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan amplop disertai stiker bergambar Calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi, dan paket sembako hingga pernak-pernik bergambar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno, diduga praktik politik uang (money politics) yang didapat warga menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah mereka.

"Enggak (bayar minyak dan mi). Dikasih minyak kurang lebih satu liter secara cuma-cuma dan mi."

Amplop Uang di Depok

Pilkada Kota Depok 2024 telah berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Bagaimana hasilnya berdasarkan quick count atau hitung cepat? (Ist)

Selain di Pilkada Purwakarta, 'serangan fajar' berupa amplop berisi uang juga ditemukan di Pilkada Kota Depok, Jawa Barat.

Seorang warga Tapos, Depok, Jawa Barat, berinisial FI (28) mengaku mendapat sebuah amplop yang dititipkan ke orang tuanya, karena FI dan istri saat sedang tidak berada di rumah.

Setelah dibuka, amplop itu berisi uang Rp50 ribu dan sebuah stiker yang bergambarkan pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 01, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi.

Di stiker tersebut terlihat slogan 'Mari Lanjutkan' hingga gambar Kartu Sakti Anak Yatim yang merupakan salah satu program paslon tersebut.

"Salah satu pengurus lingkungan waktu itu mencari istri saya, karena sedang di luar bersama saya, si pengurus itu menitipkan amplop ke mertua saya 'Ini dari pak RT'," ucap FI kepada Tribunnews, Rabu (27/11/2024).

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Kota Bogor 2024: Petahana Unggul, Sespri Iriana Jokowi di Posisi Buncit

FI mengaku hanya mendapatkan dari paslon Imam-Ririn saja.

Meski begitu, dia mengaku tak memilih paslon tersebut saat hari pencoblosan.

Namun, sebelum itu tudingan adanya politik uang ini dibantah oleh Sekretaris Pemenangan Imam-Ririn, Dindin Syafrudin. 

"Menanggapi pemberitaan adanya money politic atau politik uang yang dituduhkan ke pasangan calon Imam-Ririn, maka dengan ini kami menyatakan bahwa itu tidak benar, rekayasa pemberitaan jahat yang sudah menjurus ke fitnah," kata Dindin, Selasa (26/11/2024).

Dindin mengaku foto dan video yang viral di media sosial yang menunjukkan sebuah amplop dengan stiker mengatasnamakan paslon Imam-Ririn merupakan rekayasa jahat untuk menjatuhkan pasangan tersebut. 

"Itu rekayasa jahat yang sengaja dibuat orang tidak bertanggung jawab dengan tujuan mendiskreditkan pasangan Imam-Ririn," ungkapnya.

Menurutnya, politik uang sangat bertentangan dengan prinsip paslon Imam-Ririn. Sehingga, Dindin mengatakan akan mengambil tindakan tegas jika menemukan praktik seperti itu. 

"Pasangan Imam-Ririn menolak aksi money politic dan akan melakukan tangkap tangan serta melaporkan ke Bawaslu jika ada temuan money politic," jelasnya.

Bawaslu Terima 130 Laporan Dugaan Praktik Politik Uang

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini