TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Tiga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di Kabupaten Bogor saat Pilkada Serentak 2024 meninggal dunia.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia mengatakan jumlah tersebut terhitung sejak hari pencoblosan pada 27 November 2024.
"Pertama di Jasinga, kedua ketua KPPS di Cileungsi, ketiga di Kecamatan Rumpin petugas KPPS," ujarnya kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Kepung KPU, Massa RK Tak Terima Jagonya Kalah: Tuding KPPS Dibayar, Warga Tak Dapat Undangan Nyoblos
Muhammad Adi Kurnia menyebut bahwa penyebab meninggalnya petugas KPPS tersebut bervariatif, namun didominasi oleh sakit yang dialaminya.
Bahkan para penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tetap tak tertolong.
"Yang dua kena serangan jantung, yang ketiga memang pasca rekapitulasi di tingkat TPS langsung masuk ke RS," terangnya.
Lebih lanjut, Muhammad Adi Kurnia mengatakan terdapat dana kerohiman yang akan diberikan untuk keluarga korban.
Ia mengatakan, uang senilai puluhan juta rupiah tersebut nantinya diperuntukkan untuk membantu biaya pemakaman serta kebutuhan lainnya.
"Kita memberikan santunan kepada petugas kita yang meninggal dunia Rp46 juta, dengan rincian Rp10 juta biaya pemakaman, Rp36 juta untuk biaya kematiannya," katanya.
Penulis: Muamarrudin Irfani
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sejak Hari Pencoblosan, Tiga Petugas KPPS di Kabupaten Bogor Meninggal Dunia