Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta diberi waktu tiga hari untuk melayangkan gugatan ke MK.
Anggota KPU DKI Jakarta Bidang Teknis, Dody Wijaya mengatakan, hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
"(sebagaimana perintah MK) Kami diminta memberikan hak paslon yaitu sesuai dengan ketentuan di UU 10 tahun 2016 bahwa pasangan calon dapat mengajukan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK) paling lama tiga hari kerja," kata seusai rapat pleno yang digelar di Hotel Sari Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.
"Sehingga sejak kami tetapkan dan umumkan hari Minggu, 8 Desember 2024 pukul 16.01 WIB, maka tiga hari kerja ke depan paslon dapat mengajukan sengketa perselisihan hasil pemilihan kepada MK dengan mengacu pada keputusan KPU yang baru saja kami tetapkan, Keputusan KPU Nomor 210 tahun 2024," lanjut Dody.
Selanjutnya, masih ada beberapa tahapan yang dilalui pada Pilkada kali ini.
"Kalau ada sengketa, kami akan tunggu sengketa di MK," tutur Dody.
Namun, bila selama tiga hari kerja tak ada gugatan perselisihan, maka KPU harus segera menetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih.
"Maka apabila tidak ada pengajuan sengketa perselisihan di MK, paling lama tiga hari setelah itu kami wajib mengumumkan penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih atau gubernur dan wakil gubernur yang masuk ke putaran kedua," terangnya.
Pramono-Rano Tunjuk Todung
Tim Pemenangan Pramono-Rano menunjuk Todung Mulya Lubis sebagai Ketua Tim Hukum dalam menghadapi gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Jakarta 2024 di MK.
Hal itu disampaikan Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi, merespons langkah kubu RIDO yang akan mengajukan gugatan hasil Pilkada Jakarta.
“Kita siap (menghadapi gugatan di MK), dengan ketua tim pemenangannya adalah Pak Todung Mulya Lubis,” kata Prasetyo saat konferensi pers di Posko Pemenangan Pram-Doel di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Minggu.
Menurut Prasetyo, pihaknya dalam kondisi siap dengan gugatan yang bakal dilayangkan Tim RIDO, termasuk menyiapkan berkas form C1.
“Dan kita siapkan juga. C1 kita komplet, apa yang kita analisa sebelum ini putusan, akhirnya sama. Itulah C1 kita dari TPS ke TPS semua komplit."
“Jangan jerih payah kita semua ini terus dicari-cari salahnya. Ayo kita siap kalah dan siap menang,” jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Bakal Ajukan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK, Timses RIDO: Bukan Upaya Cegah Pram-Rano Menang.
(Tribunnews.com/Deni/Suci/Fransiskus)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya)