Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo berbicara soal peluang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikannya usai deklarasi dukungan Prabowo Subianto Presiden 2024 bersama Prabowo Mania 08 di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
Menurut Hashim, Cak Imin tidak memaksakan diri menjadi cawapres di 2024 mendatang.
Bahkan, sambung dia, jika Muhaimin benar-benar bakal maju sebagai cawapres, maka deklarasi dukungan itu seharusnya sudah disampaikan pada pertengahan 2022.
“Kami menangkap tidak perlu sampai 100 persen harus Pak Muhaimin. Kalau harus Pak Muhaimin kan sudah deklarasi bulan Agustus tahun lalu,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa Gerindra masih terbuka siapa pun calon wakil presiden yang bakal mendampingi Prabowo Subianto.
“Dalam pembicaraan dengan Pak Muhaimin itu tidak semestinya tidak mutlak pak Muhaimin. itu calon-calon yang disetujui dan tentu dicalonkan oleh PKB,” tutur Hashim.
Baca juga: Tiga Bulan Awal jadi Menhan Selamatkan Uang Negara, Prabowo Disebut Tak Disukai Banyak Orang
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden Prabowo Subianto, mengungkapkan kriteria bakal calon wakil presiden idaman yang ideal baginya.
Satu yang terpenting menurut Prabowo adalah sosok bakal cawapres harus merupakan seorang warga negara Indonesia yang memiliki komitmen tinggi terhadap Pancasila.
"Harus warga negara yang commit pancasila, itu gak bisa ditawar, Undang-Undang Dasar, Bhineka Tunggal Ika, NKRI," kata Prabowo di Pendopo Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).
Figur bakal cawapres lainnya yang menurut Prabowo ideal adalah harus yang memiliki kapabilitas dan kemampuan serta akhlak.
"Tentunya harus capable, punya kemampuan, harus punya kearifan, semangat negarawan, akhlak, nggak punya minat cari keuntungan pribadi atau keluarga atau kelompok," ucap Prabowo.
"Benar-benar ingin berbakti kepada rakyat dan bangsa, saya kira ini kuncinya," pungkas Prabowo.
Sementara itu, PKB dan Gerindra dalam waktu dekat deklarasi Prabowo Subianto dan Cak Imin di Pilpres 2024.
Bahkan ada yang menyebut deklarasi Prabowo Subianto dan Cak Imin sebelum bulan puasa Ramadhan 2023.
Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhamin Iskandar atau Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dipastikan tak lama lagi bakal deklarasi pasangan Capres dan cawapres yang berasal dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Hal itu diungkap oleh Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan soal nasib koalisi PKB-Gerindra menuju Pilpres 2024.
Daniel juga menyebutkan, nantinya capres dan cawapres tersebut adalah hasil dari pembicaraan antara Cak Imin dan Prabowo.
"Iya, pasangan capres dari koalisi KIR sesuai hasil rembug Pak Prabowo dan Cak Imin, tinggal tunggu waktu," jelasnya saat dihubungi KOMPAS.TV Selasa (7/3/2023).
Ketika ditanya, apakah nanti pasangan capres dari KKIR itu Prabowo-Cak Imin, Daniel enggan menjawab pasti.
Ia cuma memastikan, bahwa hasil capres dari KKIR nanti berasal dari perhitungan dari dua ketum parpol koalisi pemerintahan Jokowi tersebut.
Baca juga: Hadiri Womens Day Run 10K, Gus Muhaimin Komitmen Rangkul Kesetaraan dan Inklusi
Untuk waktunya, apakah sebelum puasa Ramadan 2023 seperti yang pernah dikabarkan KKIR, ia hanya menjawab diplomatis. Publik diminta tunggu.
"Kita tunggu saja hasil rembug kedua ketua umum," jelasnya.
Adapun terkait calon-calon tersebut, dari KKIR sendiri disebut-sebut sedang mempertimbangkan pelbagai nama selain Prabowo dan Cak Imin.
Mulai dari nama Khofifah Indar Parawansa sampai Ganjar Pranowo disebut-sebut masuk radar.
Gerindra-PKB sendiri bahkan sudah punya sekretariat bersama (Sekber) menuju pemilu 2024.
Sementara soal capres, Prabowo masih tetap tidak akan ada pengganti. Berkali-kali Gerindra menyebut bahwa capres mereka adalah Prabowo. Bahkan di berbagai survei, nama Prabowo selalu masuk ke dalam tiga besar.
Pada sisi lain, Prabowo dan Cak Imin sudah ketemu untuk bicara soal Pilpres 2024 pada Rabu (1/2/2023) malam.
Pertemuan itu dikonfirmasi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).
Adapun isinya, disebut-sebut terkait dengan pengumuman capres dan cawapres menuju Pilpres 2024.
“Pertemuan antara Ketua Umum Gerindra dan Ketua Umum PKB telah berlangsung pada tanggal 1 (Maret) hari Rabu jam 19.00 WIB,” kata Dasco.