“Hanya saja secara fisik, identifikasi saya adalah jika ada aktivitas tambang boleh jadi (terjadi pencemaran). Kebolehjadian dapat membuat parah kondisi lingkungan atau berdampak minim pencemaran lingkungan,” tuturnya.
Saat melihat dokumentasi jurnalis Tribun Sultra Tribun Network terkait sedimentasi area terumbu karang di perairan Desa Boedingi, Dwiprayogo terkejut.
Gambar yang didokumentasi dari kedalaman 10 meter itu, terlihat kondisi terumbu karang Desa Boedingi diselimuti sedimentasi yang tingginya mencapai satu hingga dua meter.
“Wah kasihan ya karangnya tertutup sedimentasi. Secara fisik, terlihat karangnya tertutup oleh sedimen.. ini bisa mengakibatkan pertumbuhan terumbu karang terhambat karena tertutup oleh sedimen sehingga sedikit memperoleh cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis,” jelasnya.
Ia juga mencoba melihat dokumentasi foto udara di Kawasan Desa Boedingi. Meski begitu, ia menyatakan perlu dilakukan penelitian mendalam di lapangan dan laboratorium.(Tribunnews.com/TribunSultra/Desi Triana)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Harta karun yang hilang di desa boedingi kampung suku bajo sulawesi tenggara sejak tahun