Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Suasana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengsin berubah layaknya pasar. Sejumlah pedagang berjejer dari pintu utama hingga ujung pemakaman. Bahkan jalan-jalan kecil di tengah pemakaman pun juga ramai pedagang.
Tribunnews.com mencoba mengelilingi sejenak pemakaman TPU Karet Tengsin hampir di setiap sudut ada pedagang. Berbagai macam barang dan makanan dijajakan. Tetapi pernak-pernik almarhum ustadz Jefri Al Buchori lebih mendominasi.
Dari pintu masuk pemakaman hingga ujung jalan pemakaman tiap langkah kita akan melihat gambar-gambar ustadz yang dipanggil akrab Uje tersebut.
Mulai dari poster ukuran kertas A4, gantungan kunci, gelas mug, gunting kuku, sampai buku semuanya bergambar Uje. "Ayo pak, foto Uje Rp 5000 tiga lembar," kata seorang ibu menawarkan foto uje kepada wartawan, Sabtu (6/7/2013).
"Ayo cepetan beli, besok sudah habis," ucapnya lagi.
Wartawan pun mencoba menghampirinya dan berbincang sejenak dengan Sumiati yang menjajakan foto-foto Uje berbagai fose. Kepada wartawan ia mengaku sengaja menjual poster Uje di pemakaman karena ia sudah menduga akan ramai penziarah. "Lumayan mas cari rezeki," ucapnya.
Tapi banyaknya saingan yang ikut berdagang di TPU tersebut, sehingga barang dagangannya masih banyak yang belum terjual.