TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria, Royani (40) atau Roy, menjadi korban peluru nyasar di Jembatan Kanal Banjir Timur (KBT) RT 08 RW 08 dekat Stasiun Cakung, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2014) malam.
Roy yang sedang asyik menyeruput kopi itu, tiba-tiba tertembak pada bagian leher kirinya.
Kini, Roy tengah menjalani operasi pengangkatan proyektil yang masih bersarang di lehernya tersebut, di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Cakung.
Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Edi Susanta, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB.
Kemudian, tiba-tiba, dua saksi, Karita (44) dan Usman (38) yang sedang berada di lokasi, mendengar suara teriakan maling dari warga.
"Saat itu ada aksi pengejaran menggunakan sepeda motor. Kemudian, salah seorang yang mengendarai sepeda motor yang dikejar warga langsung melepaskan tembakan sebanyak dua kali," kata Edi, kepada Warta Kota, Rabu (20/8/2014) siang.
Lalu aksi pengejaran tersebut menghilang begitu saja. Namun tanpa diduga, warga dikejutkan dengan tertembaknya Roy.
"Saat itu, korban sedang minum kopi. Tapi terkena tembakan di bagian leher kirinya," kata Edi.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut, langsung melarikan Roy ke RSI Pondok Kopi.
Roy pun, hingga Rabu (20/8/2014) sore, masih menjalani operasi pengangkatan proyektil tersebut.
"Tapi kami tidak mendapatkan laporan adanya perampokan atau pencurian. Karena aksi pengejaran itu menghilang begitu saja," kata AKP Edi Susanta.