TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa heran dengan rencana Panitia Angket DPRD DKI Jakarta memanggil istrinya Veronica Tan.
"Panggil alasan apa? Masalah apa? Panitia angket, angket anggaran kok, panggil istri saya dasarnya apa?" ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Ahok berseloroh, seharusnya membuat panitia angket khusus memanggil istri gubernur. Ia menduga bila pemanggilan istrinya dalam rangka memberikan tekanan kepada dirinya.
"Iya (itu seperti tekanan). Itu namanya angket apaan kok begitu? Kita tunggu saja panggil nanti kita carikan caranya apa gitu," ungkapnya.
Ia menganggap lucu dengan rencana pemanggilan istrinya karena tidak ada dasar dan kaitannya dengan anggaran.
"Saya juga bisa panggil istri-istri anggota DPRD dong. Hubungannya apa gitu loh? Kalau panggil, mesti ada hubungannya apa. Kita tunggu saja, tidak apa-apa," ucap Ahok.
Panitia angket DPRD DKI Jakarta merencanakan akan memanggil istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Angket Muhammad 'Ongen' Sangaji usai melakukan rapat panitia angket di Gedung DPRD DKI Jakarta dengan agenda mengorek informasi dari Sekda DKI Jakarta Saefulloh terkait APBD DKI Jakarta.
"Kita akan panggil istrinya Pak gubernur," kata Ongen, Kamis (11/3/2015).
Tetapi Ongen tidak menjelaskan secara pasti apa kepentingan panitia angket menghadirkan istri Ahok.
"Konteksnya banyak nanti, bisa dilihat nanti. Setelah itu CSR, SKPD juga, setelah itu Pak Gubernur (dipanggil)," ungkapnya.