Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama santai mendengar video kata-kata tak layaknya ditayangkan dalam rapat Paripurna DPRD dalam rangka mendengarkan paparan hasil penyelidikan panitia angket di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4/2015).
"Bagus dong. Video itu harusnya kita ambil copy-nya. Saya juga tidak pernah punya copy itu. Lumayan tuh keren-keren," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (7/4/2015).
Ia menganggap bagus menyikapi reaksi anggota dewan yang memberikan tepuk tangan saat menonton videonya marah-marah dan mengeluarkan kata-kata toilet sebagai gambaran etika Ahok yang dianggap DPRD tidak pas.
"Bagus dong. Saya juga tepuk tangan nonton video saya," ucapnya lalu tertawa.
Menyikapi hasil penyelidikan panitia angket yang mengungkapkan bila Ahok sudah melakukan pelanggaran undang-undang dan etika, justru mantan Bupati Belitung Timur ini menantang DPRD melakukan Hak Menyatakan Pendapat (HMP).
"Ngapain (cuma) mau-mau saja, takut banget sama saya. Tadi sekalian harusnya. Hak menyatakan pendapat kasih ke MA biar kelihatan ada yang salah. Nah yang salah itu yang crop-crop APBD kita," ungkapnya.