TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Polisi mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam menukarkan uangnya, sebab banyak uang palsu beredar. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri, jasa penukaran uang menjamur di sejumlah titik.
Wakapolres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Surawan mengatakan, meskipun tidak semua jasa penukaran uang di jalan merupakan uang palsu. Namun, keamanannya tidak dapat dijamin.
"Makanya masyarakat kami imbau lebih waspada dan berhati-hati dalam melakukan transaksi penukaran uang receh di pinggir jalan," kata Surawan, Rabu (1/7/2015).
Apalagi, baru-baru ini jajaran Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus uang palsu. Sehingga dikhawatirkan, uang yang disediakan para penjaja jasa tersebut juga merupakan uang palsu.
Ia menyarankan masyarakat untuk memilih menukarkan uang di instansi resmi, seperti bank. Sebab, keamanannya, termasuk keaslian uang, lebih terjamin.
"Sebaiknya menukarkannya memang di bank atau instansi resmi," kata dia. Kalaupun terjadi kesalahan, misalnya uang yang ditukarkan rusak atau terbukti palsu, maka instansi tersebut bisa bertanggung jawab. (Unoviana Kartika)