"Knowledge is power (pengetahuan adalah kekuatan)," tegas Nanang, warga Bondongan, Kota Bogor tersebut.
Lelaki lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Yatek, Kota Bogor ini sebelumnya pernah bekerja di bengkel pada 1995 hingga 1997.
Selanjutnya Nanang membuka bisnis usaha las karbit.
Sayang, usahanya itu harus gulung tikar pada 2005 karena kehabisan modal.
Kemudian pada 2005 hingga 2010, Nanang bekerja sebagai pemandu wisata di perusahaan travel.
Dan sejak 2012, Nanang banting stir berdagang es cincau di Jalan Padajajaran, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor.
"Saya cuma tamatan SMK, namun saya mau belajar dan mempraktikannya sambil berjualan Es Cincau Kelapa Muda," ucapnya.
Tak tamat SD, sopir taksi ini bisa berbahasa Inggris
Lain di Bogor, lain pula di Jakarta. Adalah Tarmedi (54), sopir taksi Express, yang memiliki cara unik untuk memperlancar kemampuan bahasa Inggris.
Betapa tidak, dia meminta penumpangnya untuk berbahasa Inggris.
Pesan itu terlihat di sarung jok sopir, yang bisa langsung dibaca oleh penumpang yang masuk ke jok taksi bagian belakang.
Bunyinya: "TO ALL PASSANGERS, PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH, IT DOESN'T MATTER. THANK YOU."
Aksi Tarmedi ini bisa dilihat di Youtube, yang diunggah pada 11 Desember 2013 dengan judulĀ Lucu Banget Cap Cap Cus Supir Taxi Express "Tarmedi" Dengan Bule.
Pria asal Indramayu tersebut terekam berusaha keras agar bisa berbahasa Inggris kendati, menurut pengakuannya, awalnya ia bahkan tak bisa membaca dan menulis.
Tarmedi mengaku tidak tamat sekolah dasar (SD).