TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI, Steven Setiabudi Musa mengimbau ke Pemprov DKI Jakarta agar lebih persuasif dalam merelokasi para pedagang parsel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
“Dialog harus lebih diutamakan,” ungkap Steven.
Namun demikian, kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, pedagang juga harus sepakat jika kawasan tersebut ditata dengan baik. Dia mengusulkan para pedagang diberikan fasilitas berdagang yang nyaman dan aman. Kalau perlu dimasukkan ke pasar-pasar milik PD Pasar Jaya.
Steven menunjuk Pasar Cikini Gold Center (CGC) yang lokasinya tidak berjauhan dengan lokasi pasar parsel saat ini.
“CGC itu kan milik Pasar Jaya, kenapa tidak direlokasi ke sana saja. Tinggal bicara dengan pengelolanya untuk minta harga khusus. Apalagi saya dengar pengeloa CGC mau memberikan gratis sampai lebaran,” ujarnya.
Jika pedagang parsel tersebut jadi direlokasi ke CGC, akan mengurangi kesemrawutan kawasan tersebut.
“Kemacetan juga berkurang, dan para pembeli juga merasa nyaman dan aman belanja di pasar yang bagus tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Satpol PP Pemkot Jakarta Pusat hari ini berencana merelokasi puluhan pedagang parsel di Jl Pegangsaan Timur yang berdekatan dengan Stasiun Cikini. Namun pedagang menolak dan meminta penertiban diundur hingga setelah lebaran.
Sekitar 30 pedagang parsel pagi ini sudah menunggu kedatangan Satpol PP dari Pemkot Jakpus. Mereka menginginkan dialog agar penertiban bisa ditunda. Para pedagang rencananya akan dipindah ke Jalan Penataran, Cikini.
"Kita nggak mau pindah karena pernah ada rusuh warga di sini sama di Penataran," ujar salah satu pedagang parsel saat ditemui, Sabtu (18/6/2016).
Lokasi berjualan saat ini juga disebut strategis. Pedagang mengaku sudah turun temurun berjualan di pinggir jalan Cikini. "Kita kompak nggak akan pindah ke Jalan Penataran," sahut seorang pedagang lainnya.
Hingga pukul 08.25 WIB, Satpol PP belum datang ke lokasi. Tampak sejumlah pedagang masih menjajakan dagangannya seperti biasanya. Namun ada pula yang sudah mengemas parsel untuk bersiap pindah lokasi.
"Saya mau pindah ke belakang, ke Pasar Kembang," ujar salah satu pedagang.
Penolakan pemindahan lokasi berjualan disampaikan para pedagang parsel saat bertemu dengan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, Kasatpol PP Jakpus Iyan Sofyan dan Camat Menteng Ahmad Pahri di kantor Camat Menteng di Cikini pada Rabu (15/6/2016).
Relokasi pedagang parsel dilakukan karena menutupi trotoar sehingga mengganggu pejalan kaki.