TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Jelang waktu berbuka puasa, seluruh tempat istirahat (rest area) di Jalan Tol Cipali dipenuhi pemudik.
Semisal di rest area KM 166 yang dipenuhi pemudik untuk sekedar membatalkan puasanya hingga melepas peluh sejenak.
Lokasi ini tampak menjadi tempat favorit pemudik untuk menghabiskan waktu saat malam baru mulai.
Hal itu tampak dari kepadatan kendaraan yang hendak masuk mulai dari 500 meter pintu masuk rest area KM 166.
Bahkan sebelum waktu berbuka puasa tiba, tapi rest area sudah penuh diletakkan di ujung jalan masuknya.
Sejumlah mobil juga terlihat diparkir di bahu jalan masuk.
Pemudik pun menyiasati situasi tersebut dengan menggelar karpet atau terpal di atas jalan.
Miftahul Huda yang hendak mudik ke Brebes mengatakan, perjalanan hingga kampung halamannya yang dirasa masih jauh dan waktu berbuka telah tiba membuatnya memilih menggelar alas duduk di atas bahu jalan.
"Buka puasa kan harus segera, sekalian istirahat juga. Ya tidak apa-apa kami duduk di sini sebentar," katanya di jalan masuk KM 166, Sabtu (2/7/2016).
Tidak hanya di jalan masuk, lokasi parkir di dalam rest area juga dimanfaatkan pemudik dengan cara serupa di jalur masuk.
Mereka juga menggelar alas duduk di lokasi parkir.
Menurut Miftahul, dia dan keluarga memang sudah mempersiapkan bekal untuk buka puasa dari rumahnya di bilangan Pasar Minggu, Jakarta.
"Belajar dari pengalaman mudik-mudik sebelumnya, lebih baik bawa bekal dari rumah. Apalagi makanan di rest area agak tinggi harganya," katanya.
Miftahul bersama empat anggota keluarganya tampak tengah menyantap nasi, ayam semur, dan tempe yang dibawa dari kediamannya.
Sedangkan di dalam rest area, hampir semua tempat terpantau dipenuhi manusia.
Mulai mushala, kantin, hingga toilet dipadati pemudik.
Di toilet portabel saja, tampak lima baris antrean sepanjang 20 orang yang mengantre untuk menggunakannya secara bergantian.