TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Ichsanuddin Noorsy, Zaldy Sonata menyebut pakar ekonomi itu menyampaikan permintaan maaf atas kegagalannya maju di Pemilihan Kelala Daerah (Pilkada) 2017.
Permintaan maaf disampaikan kepada warga yang telah menyumbangkan data KTP dukungan untuknya.
"Kepada seluruh khalayak baik yang sudah memberikan fotokopi KTP maupun yang menyatakan siap memberikan tambahan dukungan KTP, disampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan," kata Zaldy melalui keterangan tertulisnya, Senin (8/8/2016).
Ichsanuddin baru saja dinyatakan gagal maju di Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen. Penyebabnya, karena jumlah data KTP kurang dari jumlah minimal.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI menyebut data KTP yang dimiliki Ichsanuddin hanya sekitar 19.505. Padahal jumlah minimal yang disyaratkan adalah 532.213 data KTP.
Zaldy mengatakan jumlah data KTP yang dikumpulkan tim yang dibentuk tak sesuai dengan yang selama ini dilaporkan. Ia menyebut proses pengumpulan data KTP dukungan untuk Ichsanuddin dilakukan sebuah tim yang dinamakan Tim Komunitas Pendukung Ichsanuddin Noorsy (KPIN).
Tim diketuai seseorang yang bernama Budi Mulyawan. Tim itu pula yang melakukan penghitungan data KTP sebelum diserahkan ke KPU.
"Maka dengan maksud ingin mendudukan masalah pada tempatnya, Ichsanuddin Noorsy memohon maaf mendalam atas kenyataan kapasitas Tim KPIN," ujar Zaldy