TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih 10 personel Gegana Brimob bersenjata laras panjang dan bercadar hitam merangsek masuk ke dalam rumah keluarga Asep Sulaiman yang dirampok dan disandera pelaku di Jalan Bukit Indah IX nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/9/2016) siang.
Pengamatan Tribun, para petugas yang biasa membantu penangkapan teroris tersebut masuk dengan memanjat pagar depan dan samping rumah. Beberapa petugas lainnya bersiaga di sekeliling rumah Asep.
Bahkan, ada dua petugas dengan moncong senjata api laras panjang bersembunyi di atap rumah tetanggap Asep.
Diduga petugas tersebut adalah sniper.
Saat lebih 10 anggota Gegana tersebut merangsek masuk ke dalam rumah, terdengar beberapa kali suara dobrakan pintu dan kaca jendela yang terpecah.
Sesekali petugas dengan pengeras suara meminta ratusan warga yang mulai menyemut di radius 30 meter agar menjauh dari lokasi. "Kepada warga, saya minta menjauh."
Upaya paksa memasuki rumah Asep dilakukan oleh pihak kepolisian setelah imbauan agar pelaku yang membawa senjata api menyerahkan diri tidak digubrik.
Upaya paksa dari polisi ini berlangsung sekitar 20 menit atau selesai pukul 14.00 WIB. Hasilnya, tiga penghuni rumah, Asep Sulaiman, istri dan putrinya, berhasil diselematkan dan dibawa ke luar rumah.
Sementara, dua pelaku juga berhasil dibekuk oleh petugas dan langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya.