TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herry Heryawan membantah telah melakukan penamparan terhadap anggota Sabhara dalam apel pengamanan yang digelar di Mapolresta Depok, Rabu (30/11/2016).
Ia mengaku,hanya menegur anggota Sabhara yang dimaksud terkait performance pada janggut dan jambang.
Hal itu dikatakan Herry, dalam surat klarifikasi yang ditandatanganinya dan diterima Warta Kota, Kamis (1/12/2016).
Karenanya ia merasa pemberitaan Warta Kota sebelumnya, tidak akurat dimana menyebutkan dirinya sudah menampar salah seorang anggota Satuan Sabhara Polresta Depok.
Baca: Jelang Aksi 212, Kapolresta Depok Tampar Satu Anggotanya Karena Ini
Herry menyebutkan kejadian penamparan di apel pengamanan saat pemeriksaan pasukan tidak benar.
"Kapolres Kota Depok hanya menegur anggota Sat. Sabhara yang performance-nya tidak rapi, terutama masalah berjanggut atau jambang," tulis Herry.
Menurutnya, dalam pemeriksaan pasukan ia juga menegur Kasat Sabhara terkait tentang kebersihan senjata api bahu karena kotor.
Herry merasa pemberitaan penamparan angggotanya dapat merusak citra kepolisian khususnya Polresta Depok.
Apalagi pemberitaan hanya berdasar informasi yang simpang siur dan tanpa konfirmasi lebih jauh.
Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus juga membantah adanya penamparan yang dilakukan Kapolresta Depok kepada anggota Sat Sabhara dalam apel pengamanan, Rabu (30/11/2016) lalu.
Ia menjelaskan saat itu, Kapolresta Depok Herry Heryawan hanya mengelus janggut dan jambang anggota Sat Sabhara yang dimaksud, karena dianggap tidak rapih sehingga menegurnya dan bukan menamparnya.
"Jadi Kapolres menegur anggota yang dimaksud, karena janggut dan jambangnya tidak rapi hanya dengan mengelus wajahnya dan bukan menampar. Saat itu kejadiannya juga penuh kekeluargaan," katanya.
Ia berharap dengan klarifikasi ini, masyarakat memahami bahwa Polresta Depok tetap mengedepankan sikap humanis dalam melayani warga dan masyarakat.
Penulis: Budi Sam Law Malau