TRIBUNNEWS.COM - Kasus bercanda bom di pesawat tidak main-main, pihak terkait akan langsung menindak dengan serius karena masalah ini. Simak catatan kasusnya, Rabu (18/1/2017).
Masih berkait nasib dua jemaah umrah yang menjawab pertanyaan pramugari namun tak sengaja gunakan kata bom di akhir kalimat.
Dua jemaah tersebut masih ditahan di sel tahanan wanita di Jeddah dan masih berproses hukum di wilayah hukum terkait.
Tak hanya di luar negeri di dalam negeri kasus-kasus serupa ditanggapi sangat serius.
Beberapa kasus belum tercatat kalau masalah candaan ini sampai ke pengadilan, namun nasib penumpang yang bercanda bom harus berurusan panjang dengan para pihak terkait.
Catatan Tribunnews motif penumpang bercanda bom sebagian besar lantaran jengkel demikian ketatnya pemeriksaan.
Selain ketat mereka juga merasa direpotkan, ribet dan harus melakukan pemeriksaan yang lama.
Niat hati mengeluarkan kejengkelan agar pemeriksaan cepat dan bisa segera naik pesawat namun yang terjadi sebaliknya.
Kalimat candaan menggunakan kata bom membuat penumpang harus menunda keberangkatan di pesawat, diperiksa intensif pihak keamanan bandara bahkan sampai tingkat kepolisian.
Sekiranya dinilai membahayakan nantinya kasus akan panjang sampai ke pengadilan.
Tak hanya tenaga atau energi sia-sia keluar namun juga banyaknya waktu yang tersita.
Berikut beberapa catatan kasus serupa.
Nenek yang jengkel
Seorang wanita lanjut usia harus menerima getah atas ucapannya sendiri.