TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut senior Rhoma Irama rupanya masih jadi magnet bagi para calon gubernur Jakarta untuk menggaet massa.
Rhoma yang kerap dijuli 'Raja Dangdut' itu diklaim oleh dua kandidat calon gubernur Jakarta sebagai pemusik dan bintang film handal.
Baca: Ahok Suka Nonton di Bioskop Sejak Kecil, Fiilm Favoritnya Raja Dangdut Rhoma Irama
Calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku senang nonton film Bung Rhoma sejak kecil di kampungnya Belitung.
"Saya dari kecil memang suka nonton di bioskop," ujar Ahok saat menghadiri pemutaran film 'Bid'ah Cinta' di XXI Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (18/3/2017) malam.
"Bapak saya dulu punya bioskop murah sampai yang layar tancap. 'Misbar', istilahnya. Gerimis sedikit, bubar," kenang Ahok sambil tersenyum.
Bicara soal film tontonannya, Ahok menyebut bintang yang kerap dikenal sebagai Raja Dangdut.
"Saya nontonnya film-film Rhoma Irama," sahut Ahok.
Lagu Rhoma
Sementara itu, Calon Gubernur DKI nomor urut 3 Anies Baswedan juga senang dengan lagu-lagu Rhoma Irama.
Bahkan dia mengutip petikan lagu terkenal dari Rhoma Irama.
Lagu Raja Dangdut berjudul "Yang kaya makin kaya, yang makin miskin makin miskin" merupakan kenyataan di Jakarta.
Baca: Anies Kutip Lagu Rhoma Irama Yang Kaya Makin Kaya, yang Miskin Makin Miskin
Fenomena kesenjangan tersebut diamini oleh puluhan kader Muslimat NU Jakut ketika Anies mengunjungi warga di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (18/3/2017).
"Kenapa ini terjadi? Karena anak dari keluarga makmur mengirimkan anaknya ke sekolah bagus dan sampai tuntas. Sedangkan keluarga prasejahtera, mengirimkan anaknya ke sekolah biasa lalu putus," terang Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan persoalan pendidikan di Jakarta tidak hanya soal KJP.
Kalau cuma dapat KJP, sambungnya, namun guru dan sekolahnya tidak berkualitas maka nasibnya tidak akan berubah.
"KJP insya Allah ditingkatkan. Dan kita akan siapkan pendidikan berkualitas dan tuntas di Jakarta. Karena itulah yang membedakan warga sejahtera dan prasejahtera," ucapnya